Bagaimana Proses Terbentuknya Wilayah Fungsional?

By Nabil Adlani, Kamis, 27 April 2023 | 08:00 WIB
Kota metropolitan Jakarta termasuk bentuk wilayah fungsional yang mendukung daerah lainnya. (pexels/Tom Fisk)

Proses Terbentuknya Wilayah Fungsional

Proses terbentuknya wilayah fungsional adalah karena adanya kesamaan kegiatan secara fungsional.

Hal ini bisa kita lihat dari Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau disebut Jabodetabek.

Kota-kota tersebut mempunyai kondisi yang berbeda, tetapi saling berhubungan antara satu dengan lainnya.

Keterkaitan antarberbagai pusat kegiatan ini dicirikan oleh arus komunikasi dan transportasi yang bisa menunjang kehidupan masyarakatnya.

Terbentuknya wilayah fungsional bisa dilihat dari kondisi pelaku ekonomi lokal di suatu wilayah.

Ketika dua atau lebih pelaku ekonomi lokal melakukan interaksi dengan pihak lain dari luar wilayah, maka wilayah fungsional bisa dikatakan telah terbentuk.

Terlebih jika beberapa pelaku ekonomi itu ada dalam tingkatan atau derajat yang sama atau berbeda sedikit.

Wilayah fungsional juga dapat terbentuk karena adanya persamaan kegunaan atau fungsi, Adjarian.

Hal ini dapat terjadi karena adanya kegiatan dalam masyarakat itu sendiri.

Meskipun memiliki kondisi lingkungan dan kondisi alam yang berbeda-beda, tetapi jika dua wilayah atau lebih mempunyai kesamaan kegiatan dan fungsi, maka wilayah fungsional bisa terbentuk.

Secara umum, wilayah fungsional ukurannya sangat besar karena merupakan gabungan dari berbagai jalur strategis.

Baca Juga: Jawab Soal Strategi Pembangunan Ekonomi Kipas Nusantara

Jadi, dapat disimpulkan bahwa wilayah fungsional dapat terbentuk karena adanya kegiatan yang dilakukan secara fungsi atau kegunaan dan fungsional.

"Wilayah fungsional terbentuk karena kesamaan kegiatan secara fungsi dan fungsional di suatu wilayah."

Nah, itulah proses terbentuknya wilayah fungsional dalam suatu daerah, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan wilayah fungsional?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.