Jawab Soal Latih Uji Kompetensi tentang Kolonialisme dan Imperialisme

By Nabil Adlani, Rabu, 26 April 2023 | 13:00 WIB
Jatuhnya Konstantinopel menjadi awal praktik kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa Eropa. (unsplash/Kevin Olson)

adjar.id - Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 semester 1 edisi revisi 2017, terdapat soal Latih Uji Kompetensi di halaman 23.

Pada soal tersebut, terdapat beberapa pertanyaan tentang kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian. Pembahasan soal ini dapat dijadikan sebagai referensi.

Praktik kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa Eropa sudah dilakukan di seluruh dunia sejak abad ke-15.

Bangsa Eropa datang ke Nusantara akibat jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani di tahun 1453 M.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Sementara imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Nah, berikut pembahasan soal Latih Uji Kompetensi tentang kolonialisme dan imperialisme selengkapnya.

Latih Uji Kompetensi tentang Kolonialisme dan Imperialisme

1. Jelaskan bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara!

Jawaban: Perubahan ini bisa diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang bergerak seiring dengan perjalanan hidup masyarakat.

Baca Juga: Kebijakan Kolonialisme Inggris pada Bidang Ekonomi

Sementara keberlanjutan adalah rangkaian dari peristiwa yang sudah ada.

Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan yang terjadi di masa lampau, sekarang, dan masa depan.

Setiap peristiwa yang terjadi tidak dapat berdiri sendiri dan terpisahkan dari peristiwa-peristiwa yang lain.

Contoh prinsip perubahan dan keberlanjutan dari peristiwa kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara adalah adanya Perjanjian Saragosa.

Perjanjian Saragosa inilah yang membagi wilayah menjadi dua bagian, yaitu wilayah selatan dan wilayah utara.

Wilayah selatan ini menjadi bagian dari wilayah Portugis, sementara wilayah utara menjadi bagian dari wilayah Spanyol.

Perjanjian Saragosa ini merupakan keberlanjutan dari Perjanjian Tordesilas yang dilakukan Portugis dan Spanyol untuk membagi wilayah bumi.

2. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik dari perkembangan ekonomi dan politik di Eropa. Lakukan analisis terhadap hal tersebut!

Jawaban: Dalam bidang ekonomi, dampak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani tahun 1453 M adalah terputuskan jalur perdagangan internasional.

Sementara dalam bidang politik jatuhnya Konstantinopel ini adalah dimulainya imperialisme dan kolonialisme Barat.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani di tahun 1453 M menjadi titik balik dalam perkembangan ekonomi dan politik di Eropa.

Baca Juga: Dampak Perkembangan Kolonialisme dalam Berbagai Bidang di Indonesia

Dalam bidang ekonomi, hal ini membuat praktik perdagangan terputus karena monopoli dan blokade perdagangan dari Kesultanan Turki Usmani.

Dalam bidang politik hal ini ditandai dengan dimulainya praktik imperialisme dan kolonialisme oleh bangsa Barat kepada bangsa Asia, salah satunya Indonesia.

3. Pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa?

Jawaban: Alasan Lisabon cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa karena keberhasilan Portugis dalam menaklukkan Malaka di tahun 1511.

Hal ini membuat pengiriman rempah-rempah ke Lisabon lebih cepat yang nantinya dapat diperjualbelikan di sana.

4. Berikan penilaian dan tulis perasaanmu mengetahui perilaku Portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi.

Jawaban: Penilaian dan perasaan terhadap perilaku Portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi adalah kecewa.

Hal ini karena tindakan yang dilakukan Portugis merupakan perilaku yang egois.

Seharusnya, Portugis tidak bertindak seenaknya dalam mengklaim suatu wilayah hanya dengan memasang padrao.

Adanya padrao membuat kedudukan bangsa Portugis semakin kuat dan merugikan bagi bangsa Indonesia.

5. Buat suatu telaah kritis, mengapa waktu itu bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing?

Baca Juga: Dampak Perkembangan Kolonialisme dalam Bidang Pendidikan di Indonesia

Jawaban:

Bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing karena:

- Kemunculan kolonialisme dan imperialisme.

- Bangsa Indonesia mudah untuk diadu domba.

- Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah.

- Bangsa Indonesia belum memiliki pertahanan yang kuat di bidang militer dan nonmiliter.

Nah, itulah pembahasan soal Latih Uji Kompetensi tentang kolonialisme dan imperialisme, Adjarian.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsing.