Upacara Grebeg Syawal, Tradisi Lebaran di Yogyakarta

By Aldita Prafitasari, Kamis, 13 April 2023 | 10:00 WIB
Grebeg syawal merupakan tradisi Lebaran di Yogyakarta. (Unsplash)

adjar.id - Lebaran merupakan hari raya yang sangat dinantikan oleh umat muslim, tidak terkecuali masyarakat di Yogyakarta.

O iya, ada tradisi Lebaran di Yogyakarta yang masih kental dengan adat keraton, yaitu Grebeg Syawal.

Tradisi ini dilakukan secara turun-temurun sebagai wujud syukur terlaksananya puasa di bulan Ramadan.

Seperti namanya, tradisi ini digelar pada 1 Syawal atau tepat pada Hari Raya Idulfitri di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Lalu, apa saja yang dilakukan pada saat upacara Grebeg Syawal?

Upacara Grebeg Syawal, Tradisi Lebaran di Yogyakarta 

Upacara Grebeg Syawal sudah berlangsung selama ratusan tahun, Adjarian.

Upacara ini sangat menarik tidak hanya bagi turis, tetapi juga bagi masyarakat Yogyakarta.

Hal yang paling khas pada upacara Grebeg Syawal di antaranya adalah adanya gunungan.

Ada lima gunungan yang berisi hasil bumi, yaitu gunungan wadon, lanang, gepak, pawuhan, dan bromo.

Gunungan merupakan simbolisasi sedekah sultan kepada rakyatnya dan juga wujud rasa syukur raja kepada Allah Swt.

Gunungan tersebut digotong atau diarak oleh abdi dalem atau prajurit Keraton untuk selanjutnya ditempatkan di Masjid Gedhe Kauman.

Baca Juga: 5 Tradisi Lebaran Masa Kecil Generasi 90-an yang Bikin Kangen

Prosesi keluarnya Gunungan ini biasanya dimulai pukul 10.00 WIB, setelah selesai salat Ied.

O iya, di Masjid Gedhe Kauman, gunungan akan didoakan oleh Kyai Penghulu diikuti para ulama keraton beserta para abdi dalem.

Doa tersebut bertujuan agar selalu tercurah kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan serta keselamatan bagi keluarga sultan beserta rakyatnya dan nusa bangsa pada umumnya.

Setelah didoakan, gunungan akan dilepas dan diperebutkan oleh masyarakat.

Hal ini menjadikan upacara Grebeg Syawal seru dan ditunggu oleh masyarakat.

Banyak orang berebut untuk mendapatkan isi gunungan.

Meskipun pada akhirnya yang didapatkan tidak seberapa, tetapi masyarakat Yogyakarta meyakini gunungan tersebut membawa berkah baik karena sudah didoakan.

Nah, itulah tradisi lebaran di Yogyakarta yang disebut upacara Grebeg Syawal, Adjarian.

Coba Jawab!
Kapan tradisi Grebeg Syawal dilakukan?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video di bawah ini, yuk!