adjar.id - Sebuah drama mempunyai strukturnya sendiri, Adjarian.
Adanya struktur drama membuat penonton lebih mudah memahami alur cerita dalam pertunjukan drama.
Drama adalah karya sastra yang menggambarkan tentang kehidupan manusia dalam keseharian manusia.
Dalam sebuah drama, sangat dibutuhkan kualitas peran, komunikasi, dan emosi dari para pemeran yang ikut terlibat di dalamnya.
Aspek inilah yang sangat penting karena dapat menarik minat dari penonton terhadap pertunjukan drama.
Lalu, apa saja struktur drama?
"Drama menggambarkan suatu kehidupan dari perilaku manusia dengan adanya pemeran dan dialog yang dipertunjukkan."
Struktur Drama
Struktur drama meliputi:
1. Prolog
Drama memiliki prolog yang berada di bagian awal drama dan menggambarkan cerita secara singkat.
Selain cerita singkat tentang drama yang dimainkan, prolog juga memberikan gambaran tentang latar, tokoh, dan aspek-aspek lainnya.
Baca Juga: 3 Unsur Setting dalam Pementasan Drama
2. Dialog
Sebuah drama tidak akan menjadi suatu drama jika tidak ada dialog.
Keberadaan dialog dalam drama penting, karena dengan berdialog para tokoh dapat menggambarkan kisah dalam drama tersebut.
Melalui dialog, bagian prolog, masalah, konflik, dan epilog lebih mudah untuk digambarkan.
Dialog juga yang dapat memperkenalkan penonton dengan berbagai tokoh dalam drama dan lengkap dengan watak para tokoh.
Nah, dialog dibagi lagi ke dalam beberapa bagian, Adjarian, yaitu:
- Pengenalan yang memperkenalkan tokoh, situasi, dan peristiwa dalam drama.
- Komplikasi yang menceritakan mengenai konflik antara para tokoh.
- Resolusi atau solusi dari konflik yang terjadi dan menjadi akhir dari pertunjukan.
3. Episode
Episode tidak hanya ada di film, tetapi juga ada dalam drama.
Episode pada dasarnya adalah bagian dari naskah drama dan dipertunjukan secara berurutan.
Walaupun begitu, episode drama tidaklah panjang dan hanya terdiri atas beberapa episode tidak sampai belasan atau ribuan episode.
4. Adegan
Adegan merupakan perubahan peristiwa yang terjadi dalam drama.
Biasanya adegan ini ditandai dengan adanya perubahan layar dan setting panggung serta pemainnya.
Perubahan ini dilakukan dengan sengaja agar pertunjukan drama itu lebih menarik dan penonton tidak bosan.
5. Epilog
Epilog adalah kata penutup dalam drama.
Berdasarkan fungsinya, epilog berada di bagian akhir cerita drama.
Epilog berisikan akhir kisah sekaligus kesimpulan dari drama.
"Struktur drama meliputi prolog, dialog, episode, adegan, dan epilog."
Baca Juga: 5 Klasifikasi Bentuk Drama
Itulah lima struktur drama yang membuat pertunjukan drama menjadi lebih menarik.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan prolog? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MA Kelas XI Edisi Revisi 2017 Karya Suherli, dkk.