adjar.id - Salah satu skala yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah skala Richter.
Nah, selain skala Richter, sebenarnya ada pengukuran lain yang bisa digunakan, salah satunya skala momen Magnitudo atau biasa disebut dengan Mw.
Skala ini bisa menghitung kekuatan gempa secara luas dan kompleks secara akurat dari yang sangat kecil hingga besar, Adjarian.
Cara kerjanya adalah dengan mengukur kuantitas fisik atau slip patahan sebelum dikalikan dengan luas permukaan patahan.
Nah, berikut kelas skala momen magnitudo beserta efek dan jumlah perkiraan kejadiannya.
Kelas Skala Momen Magnitudo
1. Besarnya: 2,5 atau kurang
Efek: Biasanya tidak terasa, tetapi dapat direkam oleh seismograf
Jumlah kejadian (perkiraan): 900.000
2. Besarnya: 2,5 hingga 5,4
Efek: Terasa, tetapi tingkat kerusakannya kecil
Jumlah kejadian (perkiraan): 30.000
Baca Juga: 7 Dampak Bencana Gempa Bumi, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
3. Besarnya: 5,5 hingga 6,0
Efek: Kerusakan yang ringan pada bangunan dan struktur lain
Jumlah kejadian (perkiraan): 500
4. Besarnya: 6,1 hingga 6,9
Efek: Dapat menyebabkan kerusakan yang parah di daerah berpenduduk padat
Jumlah kejadian (perkiraan): 100
5. Besarnya: 7,0 hingga 7,9
Efek: Gempa bumi dengan tingkat kerusakan yang serius
Jumlah kejadian (perkiraan): 20
6. Besarnya: 8,0 atau lebih
Efek: Gempa besar yang sangat merusak
Baca Juga: Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik, Materi IPS Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Jumlah kejadian (perkiraan): 1 kali terjadi setiap 5-10 tahun
Itu dia kelas skala momen magnitudo beserta efek dan jumlah perkiraan kejadiannya.
Coba Jawab! |
Apa efek gempa dengan kekuatan 2,5 hingga 5,4 skala momen Magnitudo? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video di bawah ini, yuk!