adjar.id - Sebelum merdeka pada tahun 1945, Indonesia mengalami penjajahan selama ratusan tahun.
Kebangkitan Indonesia bermula dari tahun 1908 yang ditandai dengan berdirinya organisasi pemuda bernama Budi Utomo.
Nah, munculnya Budi Utomo mendorong lahirnya organisasi pemuda di berbagai daerah.
Misalnya Trikoro Dharmo (TK), Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Betawi, Jong Bataks Bond, Jong Java, Sekar Rukun, dan sebagainya.
Ada pula organisasi kepemudaan yang tidak berlatarkan suku atau kedaerahan, yaitu Perhimpunan Indonesia.
Organisasi-organisasi kepemudaan tersebut ditambah keinginan para pemuda untuk bersatu mendorong pemuda untuk menghimpun diri dalam Kongres Pemuda.
"Berdirinya Budi Utomo pada 1908 menjadi titik balik kebangkitan bangsa Indonesia."
Kongres Pemuda I
Para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan menggelar Kongres Pemuda I pada tahun 1926 di Yogyakarta.
Pada Kongres Pemuda I, dasar pemikiran bersama telah berhasil dirumuskan.
Hal itu diwujudkan dalam dua kesepakatan, yaitu:
Baca Juga: Tokoh Sumpah Pemuda dan Masing-Masing Perannya
- Cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita seluruh pemuda indonesia.
- Seluruh perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.
Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dilaksanakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, Adjarian.
Rapat pertama digelar pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein.
Rapat kedua dilangsungkan pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop.
Rapat ketiga atau penutup diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106.
Nah, rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin pada sesi terakhir kongres.
Isi Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda II adalah:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Baca Juga: Jawab Soal Tokoh yang Paling Berperan dalam Kongres Pemuda II
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan.
Di samping itu, Sumpah Pemuda juga mempertegas jati diri bangsa sebagai sebuah negara.
O iya, di balik penyelenggaraan Kongres Pemuda tersebut, ada beberapa tokoh yang berperan penting, Adjarian.
Tokoh-tokoh tersebut di antaranya adalah para panitia Kongres Pemuda.
Nah, siapa sajakah panitia Kongres Pemuda?
"Kongres Pemuda I dilaksanakan tahun 1926, sedangkan Kongres Pemuda II pada tahun 1928."
Panitia Kongres Pemuda
Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Baca Juga: Jawab Soal Produk Terpenting dari Kongres Pemuda I Tahun 1926
Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I: Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III: Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V: Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
"Panitia Kongres Pemuda berasal dari berbagai organisasi kepemudaan."
Nah, itulah gambaran tentang Kongres Pemuda dan panitia di baliknya.
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII SMP/MTs Kemdikbud 2018.
Tonton video ini, yuk!