Contoh Kata Partikel

By Nabil Adlani, Selasa, 14 Maret 2023 | 19:00 WIB
Contoh kata partikel sangat beragam, salah satunya kata partikel -lah. (pexels/Andrea Piacquadio)

adjar.id - Apa yang dimaksud dengan kata partikel?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partikel adalah kata yang biasanya tidak dapat diinfleksikan (perubahan bentuk kata), mengandung makna gramatikal, dan tidak mengandung makna leksikal.

Partikel dalam bahasa Indonesia ada yang ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya dan ada juga yang ditulis terpisah.

Perbedaan penulisan ini tergantung dari konteks kata yang akan dituliskan, Adjarian.

O iya, kata partikel bisa juga disebut sebagai kata tugas.

Sederhananya, kata partikel adalah kata tugas yang mempunyai bentuk khusus, yaitu ringkas dengan fungsi tertentu.

Kata partikel yang sering digunakan dalam kalimat, yaitu partikel -per dan partikel -pun.

Nah, aturan dalam penulisan kata partikel ini sudah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.

Berikut beberapa contoh kata partikel.

Contoh Kata Partikel

Kata-kata yang termasuk ke dalam kata partikel, yaitu -kah, -lah, -tah. -pun dan -per.

Berikut beberapa contoh dari masing-masing kata partikel:

Baca Juga: Contoh Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif dalam Bahasa Indonesia

1. Kata Partikel -kah

Partikel -kah biasanya digunakan dalam kalimat tanya agar menjadi lebih halus, tegas, dan baku.

Partikel -kah ini biasanya ditulis serangkaian dengan kata yang mendahuluinya, contohnya:

- Mungkinkah ia datang ke sekolah pagi ini?

- Bolehkah saya pergi lebih dahulu?

- Kapankah ayah pulang?

2. Kata Partikel -lah

Kata partikel -lah umumnya digunakan untuk menghaluskan kata perintah, mempertegas kata ganti, dan juga mempertegas kalimat tanya.

Sama seperti partikel -kah, partikel -lah ini ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya, contohnya:

- Carilah topi itu sampai ketemu, itu hadiah dari ayahku!

- Buanglah sampah pada tempatnya, agar lingkungan menjadi bersih.

Baca Juga: 23 Contoh Kata Teknis dalam Teks Prosedur

- Tendanglah bola itu ke gawang agar bisa mencetak gol.

3. Kata Partikel -tah

Penulisan kata partikel -tah juga serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Umumnya, partikel ini digunakan untuk pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban atau pertanyaan untuk diri sendiri.

Akan tetapi, partikel -tah ini sudah jarang digunakan di kehidupan sehari-hari, tetapi masih bisa ditemukan dalam sastra lama.

Contoh kata partikel -tah:

- Bagaimantah cara agar aku bisa sampai ke rumah tepat waktu?

- Kapantah pelajaran ini akan selesai?

- Bagaimanatah kami bisa lolos ke babak selanjutnya kejuaraan itu?

4. Kata Partikel -pun

Kata partikel -pun umumnya digunakan untuk menegaskan makna dari suatu kata, memberikan makna yang berlawanan, atau menunjukkan sesuatu yang sudah dimulai.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kata Umum dan Kata Khusus

Penulisan kata partikel -pun bisa dipisah dan digabung dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh kata partikel -pun yang dipisah:

- Aku pun ikut ambil bagian dalam kejuaran tersebut.

- Kondisi lingkungan yang bersih dari sampah pun belum bisa membuat kita terbebas dari ancaman penyakit.

- Keamanan siswa pun harus menjadi prioritas bagi guru.

Contoh kata partikel -pun yang disambung:

- Mereka tetap semangat latihan, walaupun mereka harus bertemu lawan yang tangguh di babak penyisihan.

- Meskipun banyak orang merendahkannya, Toni tetap berjuang untuk menggapai mimpinya.

- Bagaimanapun caranya, ia tetap berjuang sampai akhir.

5. Kata Partikel -per

Partikel -per bisa diartikan dengan tiap, demi, atau mulai.

Baca Juga: Materi TIU CPNS Seputar Antonim dan Contohnya

Dalam penulisannya, partikel -per ini dipisah dengan kata yang mengikutinya:

- Satu per satu siswa dinyatakan lulus dari sekolah ini.

- Tendangan dari pemain itu bisa mencapai 60 km per jam.

- Peraturan baru itu mulai berlaku per 1 April besok.

Itulah beberapa contoh kata partikel, mulai dari kata partikel -kah, -lah, -tah. -pun dan -per.

Coba Jawab!
Bagaimana penulisan kata partikel -lah?
Petunjuk: Cek halaman 2.