Timbulnya perilaku penyimpangan sekunder ini terjadi karena adanya penyimpangan primer.
Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang yang sifatnya tidak berulang-ulang.
Sementara perilaku menyimpang negatif terjadi jika seseorang mengulangi perilaku menyimpang yang pernah dilakukannya.
Misalnya, karena belum mengerjakan tugas, seorang siswa bolos sekolah, itu termasuk contoh penyimpangan primer.
Jika kegiatan bolos tersebut dilakukan secara berulang-ulang atau menjadi kebiasaan, hal itu sudah termasuk penyimpangan sekunder.
"Berdasarkan sifatnya perilaku menyimpang terbagi menjadi dua, yaitu penyimpangan primer dan sekunder."
3. Berdasarkan Jumlah Pelaku
Berdasarkan jumlah pelakunya, perilaku menyimpang terbagi menjadi:
- Penyimpangan Individu
Baca Juga: Upaya Penanggulangan Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat
Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh satu orang saja dan tidak ada orang lain yang mengikutinya.
Biasanya penyimpangan individu ini bisa terjadi karena kelainan jiwa seseorang atau karena perilaku jahat.
- Penyimpangan Kolektif
Penyimpangan kolektif adalah penyimpangan yang dilakukan oleh sekolompok orang secara besama-sama.
Penyimpangan kolektif terjadi karena orang-orang tersebut patuh terhadap norma kelompoknya yang kuat dan biasanya bertentangan dengan norma di masyarakat.
Biasanya penyimpangan ini terjadi karena pengaruh dari pergaulan.
"Perilaku menyimpang berdasarkan jumlah pelakunya terbagi menjadi penyimpangan individu dan penyimpangan kolektif."
Nah, itu tadi Adjarian, pembahasan tentang klasifikasi jenis perilaku penyimpang dalam masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis perilaku menyimpang berdasarkan tujuannya? |
Petunjuk Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.