Hancurnya selaput lendir ini akan membuat sistem kekelan ikan menjadi terganggu.
Hal itu menyebabkan berbagai patogen penyebab penyakit pada ikan, seperti parasit dan bakteri akan mudah masuk.
2. Menimbulkan Eutrofikasi
Detergen mengandung fosfat yang jika masuk ke perairan akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi.
Eutrofikasi adalah meningkatkan nutrisi di perairan yang bisa menyebabkan tumbuh mekarnya alga berbahaya.
Mekarnya alga ini terjadi akibat limbah detergen yang bisa menurunkan kandungan oksigen terlarut, pengasaman pada air, dan kematian organisme di dalam air.
3. Berkurangnya Tegangan Air
Detergen juga bisa mengurangi tegangan pada air karena kandungan surfaktan pada detergen.
Berkurangnya tegangan di permukaan air bisa membuat kehidupan di air menyerap lebih banyak polutan, seperti fenol dan pestisida.
Hal ini akan berdampak bagi kehidupan ikan dan organisme air lainnya karena menyerap polusi lebih banyak.
Adanya penumpukan polutan pada tubuh ikan dan organisme air lainnya bisa berbahaya bagi organisme tersebut dan juga manusia yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Contoh Cara Mengatasi Masalah Pencemaran Lingkungan