Peristiwa Leuwigajah kemudian memicu terjadinya Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati tepat di tanggal insiden tersebut.
Terlebih saat ini sampah masih menjadi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia pada tahun 2020 menghasilkan 67,8 juta ton sampah, Adjarian.
Penyumbang sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga dan sampah pasar tradisional.
Nah, Hari Peduli Sampah Nasional yang berbarengan dengan peristiwa Leuwigajah diharapkan dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap sampah.
Kepedulian ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, salah satunya dengan memilah sampah untuk didaur ulang.
Proses pemilahan sampah ini bisa dilakukan dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Proses ini akan memudahkan dalam mendaur ulang sampah menjadi produk siap pakai.
Tema Hari Peduli Sampah 2023
Dilansir dari laman resmi KLHK, tema Hari Peduli Sampah Nasional di tahun 2023 mengusung tema "Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat".
Penetapan tema HPSN 2023 ini bertujuan sebagai jawaban atas permasalahan global akibat perubahan iklim yang menjadi perhatian masyarakat dunia.
Terjadinya perubahan iklim memiliki dampak bagi kehidupan makhluk hidup, seperti kesehatan, keseimbangan ekosistem, dan sumber daya.
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Sampah?
Berbagai rangkaian kegiatan telah dipersiapkan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2023.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu Hari Peduli Sampah Nasional.
Coba Jawab! |
Kapan peristiwa Leuwigajah terjadi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!