adjar.id - Adaptasi bencana bisa dilakukan untuk berbagai jenis bencana alam, termasuk banjir rob.
Banjir rob merupakan jenis banjir yang terjadi di daerah pinggir laut dan menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di daerah tersebut.
Bajir rob adalah banjir di tepi pantai yang terjadi karena permukaan air laut yang lebih tinggi dibanding dataran di pesisir pantai.
Umumnya, bencana banjir disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, topografi wilayah rendah, kurangnya daerah resapan air, dan lain sebagainya.
Sama seperti bencana lainnya, banjir rob dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
Misalnya, menimbulkan korban jiwa, kerusakan, hilangnya harta benda, dan dampak psikologis.
Biasanya banjir rob terjadi karena badai di lepas pantai, kombinasi angin, atau karena siklus bulan purnama selama pasang tinggi.
Jika kita menemukan wilayah yang tergenang banjir tetapi cuaca sedang cerah, bisa dipastikan itu adalah banjir rob.
Hal ini karena banjir rob tidak terpengaruh oleh cuaca kecuali yang memengaruhi tinggi permukaan air.
Nah, bagaimana adaptasi bencana terhadap banjir rob?
"Banjir rob biasanya terjadi di kota-kota dekat laut sampai daerah pesisir pantai yang didiami penduduk."
Baca Juga: Pengertian dan Faktor Penyebab Banjir Rob yang Terjadi di Pesisir Laut
Adaptasi Bencana terhadap Banjir Rob
Banjir rob adalah naiknya permukaan laut atau air laut ke daratan yang disebabkan air laut pasang.
Ada beberapa bentuk adaptasi terhadap bencana banjir rob yang dapat dilakukan, seperti:
1. Adaptasi di Sekitar Tempat Tinggal
Adaptasi di sekitar tempat tinggal dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Meninggikan lantai rumah dan atapnya.
- Menambahkan lantai rumah atau rumah dibuat menjadi dua lantai.
- Menguruk tanah untuk meninggikannya.
- Dibangun talud-talud di samping jalan untuk pencegahan air mengalir ke rumah-rumah.
- Meninggikan barang-barang rumah agar tidak terendam air.
- Meninggikan pipa distribusi air bersih.
2. Adaptasi pada Lahan Tambak
Pada lahan tambak, adaptasi yang bisa dilakukan, yaitu dengan meninggikan tanggul tambak dan memasang jaring waring di sekeliling tambak.
Tanggul tambak juga dibuat lebih tinggi agar air dan hewan-hewan dari tambak tidak meluap ke jalan-jalan dan daerah sekitar.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Banjir Rob? Ini Penyebab dan Dampak Banjir Rob
3. Adaptasi Sosial
Dalam menghadapi banjir rob, adaptasi sosial bisa dilakukan dengan kegiatan gotong royong, seperti:
- Bekerja sama meninggikan jalan.
- Bekerja sama membuat instalasi pompa penyedot rob.
- Kerja sama dalam memperbaiki fasilitas umum.
4. Adaptasi Ekonomi
Adaptasi ekonomi yang dapat dilakukan masyarakat, yaitu dengan beralih mata pencaharian.
Misalnya, yang awalnya sebagai petani tambak dan nelayan, berubah menjadi pedagang, buruh, atau pekerja lain di luar lingkungan tempat tinggal.
5. Adaptasi Budaya
Budaya gotong royong dan keagamaan harus selalu dipertahankan dan diperkuat.
Kedua budaya tersebut dapat menjadi kekuatan dalam bertahan di lingkungan yang saling membutuhkan untuk bersama-sama menghadapi bencana banjir rob.
"Bentuk adaptasi bencana terhadap banjir rob dapat berupa adaptasi di sekitar tempat tinggal, lahan tambak, sosial, ekonomi, dan budaya."
Nah, itulah lima bentuk adaptasi bencana terhadap banjir rob.
Coba Jawab! |
Seperti apa bentuk adaptasi bencana terhadap banjir rob yang bisa dilakukan di sekitar tempat tinggal? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA Kelas XI karya Budi Handoyo.
Yuk, tonton video ini juga!