adjar.id - Menjelang Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN, kita kembali diingatkan bahwa permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi PR bagi semua pihak.
Yap, setiap tahunnya Hari Peduli Sampah Nasional diperingati tiap tanggal 21 Februari.
Tujuan peringatan ini adalah untuk mengenang peristiwa longsornya gunungan sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat yang terjadi tahun 2005 silam.
Selain itu, peringatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya untuk bertanggungjawab terhadap sampah yang kita hasilkan.
Sampah merupakan barang yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia ataupun alam yang tidak memiliki nilai ekonomis.
Sampah bisa dihasilkan dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya.
Nah, dilansir dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten sampah dapat dibedakan menjadi tiga, Adjarian, yaitu:
1. Sampah Organik atau Basah
Contoh: Sisa makanan dari dapur dan restoran seperti sisa sayuran, rempah, buah, juga daun-daun kering beserta semua limbah yang bisa membusuk dengan alami.
2. Sampah Anorganik atau Kering
Contoh: Sampah atau limbah yang tidak bisa membusuk dengan alami seperti logam, besi, kaleng, plastik, karet, dan botol.
Baca Juga: 15 Cara Mengurangi Sampah
3. Sampah Berbahaya
Contoh: Limbah yang memiliki ancaman besar atau berpotensi memberikan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat atau lingkungan, seperti baterai, botol bekas bahan kimia, jarum suntik bekas, dan limbah dari alat-alat pemeliharaan kesehatan.
Permasalahan Sampah di Indonesia
Masih melansir laman Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten, permasalahan sampah di Indonesia, antara lain:
1. Peningkatan limbah sampah yang dihasilkan masyarakat.
2. Tempat pembuangan dan daur ulang sampah yang kurang.
3. Serangga dan tikus dapat dengan mudah berkembang dan bersarang di tempat sampah.
4. Polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara diakibatkan oleh sampah.
5. Penanganan sampah yang tidak baik menimbulkan penumpukan sampah dan menjadi sumber berkembangnya kuman yang membahayakan kesehatan.
6. Penumpukan sampah di kawasan terbuka mengakibatkan pencemaran tanah yang kemudian berdampak bagi saluran air tanah.
7. Pembakaran sampah mengakibatkan pencemaran udara.
8. Pembuangan sampah ke sungai menyebabkan pencemaran air, saluran air tereumbat, bahkan banjir.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengurangi Sampah Plastik bagi Kehidupan
9. Kebanyakan produk tidak dirancang untuk dapat didaur ulang, sehingga sudah tidak bisa dipakai lagi.
10. Kurangnya sosialisasi, peraturan, dan fasilitas untuk daur ulang limbah sehari-hari atau limbah rumahan.
Nah, itulah beberapa permasalahan sampah di Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan sampah organik? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video di bawah ini, yuk!