Perkembangan Nasionalisme di Indonesia, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 8 Februari 2023 | 09:00 WIB
Nasionalisme di Indonesia dimulai sejak terbentuknya organisasi Budi Utomo dan terus mengalami perkembangan. (unsplash/Henrik L.)

adjar.id - Perkembangan nasionalisme di Indonesia terbagi dalam beberapa fase.

Proses perkembangan nasionalisme di Indonesia dimulai sejak berdirinya organisasi Budi Utomo.

Nasionalisme sendiri bisa diartikan sebagai suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan dan wilayah.

Setiap warga negara harus mempunyai rasa nasionalisme kepada bangsanya sendiri, Adjarian.

Nasionalisme ini termasuk bentuk kesadaran dan cinta tanah air yang ditunjukkan melalui tingkah laku dan sikap masyarakat.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Rasa nasionalisme juga identik dengan rasa solidaritas sesama bangsa setanah air.

Sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia tetap harus memupuk rasa nasionalisme dalam diri.

Hal ini karena adanya berbagai ancaman terhadap bangsa yang harus dihadapi bersama-sama.

Nah, berikut fase-fase perkembangan nasionalisme di Indonesia.

"Dalam arti yang luas, nasionalisme menjadi alat perjuangan secara bersama-sama untuk merebut kemerdekaan Indonesia."

Baca Juga: Prinsip dan Contoh Perilaku Nasionalisme, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Fase perkembangan nasionalisme yang terjadi di Indonesia, yaitu:

1. Fase Pertama

Fase pertama nasionalisme dimulai pada gerakan kebangkitan yang diawali dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908.

Pada fase pertama ini, nasionalisme bangsa Indonesia dibangun oleh para mahasiswa kedokteran di Stovia.

Stovia merupakan sekolah anak priyayi Jawa di Jakarta yang disediakan oleh Belanda.

2. Fase Kedua

Fase kedua bangkitnya nasionalisme di Indonesia terjadi pada masa Sumpah Pemuda tahun 1928.

Pada fase ini, kesadaran untuk menyatukan perbedaan telah disadari oleh para pemuda Indonesia.

Para pemuda di daerah membangun organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, dan lain sebagai.

Hal inilah yang kemudian diwujudkan secara nyata dengan adanya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

3. Fase Ketiga

Baca Juga: 20 Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Fase ketiga dari nasionalisme bangsa Indonesia disebut sebagai Revolusi Fisik Kemerdekaan.

Hal ini terjadi pada saat terjadinya kekosongan kekuasan karena Jepang kalah melawan Sekutu.

Para pemuda kemudian mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Mereka juga menyandera Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mencegah adanya campur tangan Jepang.

Para pemuda sangat bersemangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat dalam sebuah kemerdekaan.

4. Fase Keempat

Fase keempat adalah perkembangan nasionalisme yang terjadi di tahun 1966.

Fase ini menjadi tanda tentang tatanan baru dalam sistem pemerintahan di Indonesia.

"Perkembangan nasionalisme Indonesia terbagi ke dalam empat fase yang dimulai saat berdirinya organisasi Budi Utomo."

Nah, itulah perkembangan nasionalisme Indonesia yang terjadi dari mulai sebelum kemerdekaan, Adjarian.

Coba Jawab!
Kapan fase kedua perkembangan nasionalisme di Indonesia berlangsung?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X karya Abdul Waidl, dkk.