2 Metode Reliabilitas sebagai Alat Pengukur Data Penelitian Sosial

By Nabil Adlani, Selasa, 7 Februari 2023 | 14:00 WIB
Metode test-retest merupakan salah satu metode reliabilitas dalam mengukur data penelitian sosial. (unsplash/Maranda Vandergriff)

  

Jika terlalu dekat, responden masih ingat dengan jawaban yang diberikan pada saat test.

Tetapi, jika terlalu jauh, kemungkinan dapat terjadi perubahan pada fenomena yang diukur.

"Kelemahan dari metode ini adalah para responden yang menjalani test bisa mengingat item-itemnya dan akan memberikan jawaban yang sama pada saat retest."

2. Tes Paralel

Pada tes paralel, peneliti harus menyusun dua macam test dengan item-item yang berbeda, tetapi untuk mengukur hal yang sama.

Kedua tes tersebut diberikan kepada responden yang sama, kemudian dicari validitasnya untuk masing-masing jenis.

Kedua tes tersebut dikatakan sebagai paralel atau ekuivalen, Adjarian.

Nah, untuk menghitung reliabilitas, maka harus mengoreksi skor dari kedua tes tersebut.

Keuntungan dengan metode ini adalah bahwa responden tidak dipengaruhi karena mengingat item-item pada tes pertama, karena bentuk tes berbeda.

Sementara itu, kelemahannya adalah bahwa penelitian harus menyusun dua macam tes mengenai gejala yang sama.

Pekerjaan ini akan memakan waktu yang cukup banyak dan sulit karena harus diusahakan agar kedua tes memiliki reliabilitas yang sama.

"Dalam tes paralel, peneliti harus menyusun dua macam tes dengan item yang berbeda untuk mengukur hal yang sama."

Baca Juga: 4 Bagian dalam Metode Penelitian Sosial

Nah, itulah dua metode reliabilitas yang digunakan untuk mengukur data penelitian, yaitu metode test-retest dan tes paralel.

Coba Jawab!

Apa yang dimaksud dengan metode test-retest?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.