4 Kawasan Pengembangan Kota Pusat Pertumbuhan di Indonesia

By Nabil Adlani, Selasa, 31 Januari 2023 | 20:00 WIB
Jakarta merupakan salah satu kota pusat pertumbuhan di Indonesia. (unsplash/Adrian Pranata)

adjar.id - Penempatan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia didasari dari penerapan gabungan teori Chistaller dan Perreux.

Pusat pertumbuhan bisa diartikan sebagai suatu wilayah yang pertumbuhannya sangat pesat.

Sehingga wilayah tersebut dapat dijadikan sebagai pusat pertumbuhan yang memengaruhi wilayah lain di sekitarnya, Adjarian.

Nah, melalui pengembangan wilayah pusat-pusat pertumbuhan inilah, diharapkan terjadi proses interaksi dengan wilayah lain di sekitarnya.

Pengembangan wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan memiliki skala perkembangan wilayah yang berbeda-beda.

Ada yang memiliki skala nasional dan ada juga yang skalanya regional.

Misalnya daerah puncak yang menjadi pusat pertumbuhan berskala regional.

O iya, ada dua teori yang menjelaskan tentang pusat pertumbuhan, yaitu teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan.

Teori tempat sentral adalah teori yang menjelaskan mengenai pola industri lahan dari industri yang berbeda-beda dan membentuk sistem regional kota.

Sementara teori kutub pertumbuhan adalah teori yang menjelaskan proses pembangunan terjadi di tempat-tempat tertentu dengan intensitas dan kecepatan berbeda.

"Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang menjadi pusat pembangunan dan dapat memengaruhi pembangunan wilayah lain di sekitarnya."

Baca Juga: 2 Teori Pusat Pertumbuhan, Salah Satunya Teori Kutub Pertumbuhan

Pengembangan Kota Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Dalam pelaksanaan pusat pertumbuhan di Indonesia, kegiatan pembangunan dipusatkan di wilayah-wilayah tertentu.

Wilayah tersebut sudah dikaji lebih dahulu oleh para ahli dan diperkirakan sebagai kawasan sentral yang bisa menarik daerah-daerah di sekitarnya.

Nah, dari kawasan sentral sebagai pusat pertumbuhan ini diharapkan proses pembangunan dan hasil-hasilnya akan menjalar ke wilayah lainnya di Indonesia.

Sistem pembangunan nasional Indonesia sudah dirancang sejak REPELITA II tahun 1974-1978.

REPELITA tersebut menyatakan bahwa proses pembangunan nasional dilaksanakan melalui sistem regionalisasi.

Pada pelaksanaannya, proses pembangunan terjadi di kota-kota utama yang menjadi kutub atau pusat pertumbuhan.

Kota-kota tersebut ialah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Ujungpandang.

Pengembangan pembangunan utama di Indonesia terbagi menjadi empat kawasan utama, yaitu:

1. Kawasan Pembangunan Utama A

Kawasan pembangunan utama A memiliki pusat pertumbuhan utama di Medan yang meliputi wilayah:

- Wilayah Pembangunan I yang meliputi daerah Aceh dan Sumatra Utara dengan pusatnya di Kota Medan.

Baca Juga: Faktor Penentu Pusat Pertumbuhan dan Pengaruh Pusat Pertumbuhan

- Wilayah Pembangunan II yang meliputi daerah-daerah Sumatra Barat dan Riau dengan pusatnya di Kota Pekanbaru.

2. Kawasan Pembangunan Utama B

Kawasan pembangunan utama B memiliki pusat pertumbuhan utama di Jakarta yang meliputi wilayah:

- Wilayah Pembangunan II yang meliputi daerah Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu dengan pusat pertumbuhan di Kota Palembang.

- Wilayah Pembangunan IV yang meliputi daerah Lampung, Jakarta, Jawa Barat. Jawa Tengah, dan Yogyakarta dengan pusat pertumbuhan di Jakarta.

- Wilayah Pembangunan VI yang meliputi daerah Kalimantan Barat yang pusatnya berada di Kota Pontianak.

3. Wilayah Pembangunan Utama C

Wilayah pembangunan utama C memiliki pusat pertumbuhan utama di Surabaya yang meliputi wilayah:

- Wilayah Pembangunan V yang meliputi daerah-daerah Jawa Timur dan Bali dengan pusatnya berada di Kota Surabaya.

- Wilayah Pembangunan VII yang meliputi daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan dengan pusat pertumbuhan di Kota Balikpapan dan Samarinda.

4. Wilayah Pembangunan Utama D

Baca Juga: Padat dan Penuh Aktivitas, Ini Daftar 5 Kota Tersibuk di Dunia

  

Wilayah pembangunan utama D memiliki pusat pertumbuhan utama di Ujungpandang yang meliputi wilayah:

- Wilayah Pembangunan VIII yang meliputi daerah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara dengan pusat pertumbuhan di Kota Makassar.

- Wilayah Pembangunan IX yang meliputi daerah-daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utama dengan pusat pertumbuhan di Kota Manado.

- Wilayah Pembangunan X yang meliputi daerah-daerah Maluku dan Papua dengan pusat pertumbuhan di Kota Sorong

"Pengembangan kota pusat pertumbuhan di Indonesia terbagi menjadi wilayah pembangunan utama A, B, C, dan D."

Nah, itulah Adjarian, empat kawasan pengembangan kota pusat pertumbuhan di Indonesia.

Coba Jawab!
Sebutkan daerah yang termasuk wilayah pembangunan utama B!
Petunjuk: Cek halaman 3.

---

Sumber: Buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Karya Bambang Utoyo.