adjar.id - Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dilakukan Jepang saat berada di ujung kekalahan perang melawan Sekutu.
PPKI yang dibentuk Jepang ini berisikan perwakilan beberapa kelompok di Indonesia.
Tugas utama dari PPKI ini adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, Adjarian.
Nah, berbeda dengan BPUPKI yang anggotanya dipilih oleh pejabat militer Jepang di kalangan Angkatan Darat ke-16, anggota PPKI dipilih oleh Jenderal Terauchi
Ia adalah penguasa perang tertinggi di Asia Tenggara.
Maka dari itu, anggota PPKI berasal dari berbagai wilayah jajahan Jepang di Indonesia.
Pembentukan PPKI dilakukan setelah BPUPKI dibubarkan oleh Jepang pada 7 Agustus 1945.
BPUPKI dibubarkan karena sudah dianggap menyelesaikan tugasnya dengan menyusun rancangan Undang-Undang.
"Pembentukan PPKI oleh Jepang tugas utamanya ialah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia."
Sejarah Pembentukan PPKI
Terhimpitnya posisi Jepang dalam Perang Dunia II melawan Sekutu membuat Jepang ingin mengambil simpati bangsa Indonesia.
Jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan bagi negara Indonesia dengan membentuk BPUPKI pada 29 April 1945.
Baca Juga: Apa Hasil Sidang PPKI Pertama, Kedua, dan Ketiga?
Setelah menyelesaikan tugasnya untuk merumuskan Undang-Undang Dasar bagi negara Indonesia, BPUPKI dibubarkan.
Pada 9 Agustus 1945, Jepang membentuk PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan ini tidak lepas dari peran Soekarno, Moh.Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat untuk menemui Jenderal Besar Terauchi di Saigon.
Penguasa perang tertinggi di Asia Tenggara tersebut akhirnya menyetujui pembentukan PPKI tersebut, Adjarian.
PPKI diketuai oleh Soekarno dan beranggotakan 21 orang dari beragam suku berbeda di Indonesia.
Nah, tugas PPKI ini adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Caranya dengan meresmikan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 serta melanjutkan hasil kerja BPUPKI.
Hasil kerja BPUPKI ini seperti memindahkan kekuasaan dari pemerintah Jepang ke pemerintah Indonesia.
Selain itu, PPKI juga memiliki tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan Indonesia yang baru.
Nah, desakan yang dilakukan golongan muda membuat terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI memiliki beberapa tugas penting, yaitu:
Baca Juga: Materi TWK CPNS, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
1. Menetapkan UUD 1945.
2. Memilih presiden dan wakil presiden Indonesia.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP.
4. Pancasila diputuskan sebagai dasar negara Indonesia.
"PPKI dibentuk pada 9 Agustus 1945, setelah tiga tokoh nasional Indonesia menemui Jenderal Terauchi."
Jumlah Anggota PPKI
Pembentukan PPKI dilakukan pada 9 Agustus 1945 yang diketuai oleh Soekarno dan Moh. Hatta sebagai wakil ketua.
Anggota PPKI sendiri berjumlah 21 orang yang berasal dari suku dan daerah yang berbeda-beda di Indonesia.
Anggota PPKI secara rinci terbagi menjadi 12 wakil dari Jawa, 3 dari Sumatra, 2 dari Sulawesi, 1 dari Kalimantan, 1 dari Nusa Tenggara, 1 dari Maluku, dan 1 dari golongan Tionghoa.
Ditengah-tengah berjalannya PPKI, Jepang mengaku kalah terhadap Sekutu yang membuat golongan muda mendesak proklamasi kemerdekaan secepatnya.
Hingga akhirnya, pada 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan.
Nah, sebagai bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukan merupakan hadiah dari Jepang, maka tokoh nasional menambah jumlah anggota PPKI menjadi 27 anggota.
Baca Juga: Jawab Soal Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Hasil Sidang PPKI
"Awalnya keanggotaan PPKI berjumlah 21 orang, tetapi kemudian ditambah enam orang menjadi 27 orang."
Itulah sejarah pembentukan PPKI setelah BPUPKI dibubarkan oleh Jepang.
Coba Jawab! |
Apa tugas penting PPKI setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/SMK kelas XI karya Martina Safitry, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!