Wawancara: Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan bagi Pengumpulan Data Penelitian

By Nabil Adlani, Sabtu, 28 Januari 2023 | 13:00 WIB
Instrumen pengumpulan data salah satunya adalah wawancara. (pexels/Edmond Dantès)

Jenis-Jenis Wawancara

Dalam melakukan wawancara, peneliti membutuhkan panduan atau pedoman yang berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber.

Menurut Gubo dan Lincoln, wawancara terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Wawancara oleh tim atau panel, yaitu wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap narasumber.

2. Wawancara tertutup, yaitu jenis wawancara yang umumnya narasumber tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai.

3. Wawancara terbuka, yaitu jenis wawancara di mana informan mengetahui secara pasti bahwa mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wawancara tersebut.

4. Wawancara riwayat secara lisan, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau yang telah membuat karya ilmiah, sosial. perdamian, pembangunan, dan lainnya.

Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk mengungkapkan riwayat hidup, kesenangan, ketekunan, pekerjaan, pergaulan, dan lain sebagainya.

5. Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pelakunya menetapkan sendiri permasalahannya dan pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.

Sebelum wawancara dilakukan, sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat terstruktur dan urut.

6. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku.

Baca Juga: 5 Jenis Variabel dalam Definisi Operasional Rancangan Penelitian Sosial