3 Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Jumat, 27 Januari 2023 | 14:00 WIB
Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan ekonomi makro. (unsplash/Mufid Majnun)

adjar.id - Dalam ekonomi makro terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan, Adjarian.

Ekonomi makro termasuk salah satu jenis studi bidang ekonomi yang populer.

Lalu, apa itu ekonomi makro?

Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi secara keseluruhan atau agregat.

Jadi, studi ekonomi makro ini khusus mempelajari tentang ekonomi yang memiliki skala besar dan menyeluruh.

Hal inilah yang membuat ekonomi makro sering digunakan sebagai instrumen dalam menganalisis dan merancang berbagai kebijakan.

Nah, kebijakan yang terkait dengan ekonomi makro ini berupa inflasi, pertumbuhan ekonomi, keseimbangan negara pembayaran, dan tenaga kerja.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai tiga bentuk kebijakan ekonomi makro.

Kebijakan ekonomi makro ini dibuat untuk mengatur masalah ekonomi makro dan persoalan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Kebijakan ekonomi makro ini diambil oleh pemerintah negara untuk menstabilkan perekonomian dan menumbuhkan perekonomian.

"Ekonomi makro merupakan ilmu ekonomi yang fokusnya mempelajari tentang mekanisme perekonomian secara menyeluruh."

Baca Juga: Permasalahan Ekonomi Makro dalam Perekonomian Negara

Bentuk-Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro

Tiga bentuk kebijakan ekonomi makro yang diterapkan suatu negara, yaitu:

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang tujuannya untuk mengarahkan perekonomian agar menjadi lebih baik.

Hal ini dilakukan dengan mengubah pengeluaran dan penerimaan bagi pemerintah.

Nah, kebijakan fiskal ini hampir mirip dengan kebijakan moneter yang mengatur jumlah uang beredar di masyarakat.

Akan tetapi, kebijakan fiskal ini lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah, Adjarian.

Instrumen dari kebijakan fiskal berupa penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang erat kaitannya dengan pajak.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mencapai keseimbangan antara internal dan eksternal negara.

Tujuan penerapan kebijakan moneter adalah untuk mencapai kestabilan ekonomi negara.

Kebijakan moneter ini bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.

Baca Juga: Jawab Soal Mendefinisikan Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Kebijakan moneter secara langsung adalah kebijakan yang dilakukan dengan adanya campur tangan pemerintah tentang peredaran uang atau kredit perbankan.

Sementara kebijakan moneter tidak langsung merupakan kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral.

Caranya dengan memengaruhi kemampuan bank umum untuk memberikan kredit bagi masyarakat.

3. Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan yang dibuat dengan fokus pada penawaran agregat.

Hal ini dilakukan dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi, kapasitas potensial, dan produktivitas perekonomian.

Dalam penerapan kebijakan segi penawaran, pemerintah memegang kendali tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.

Kebijakan segi penawaran juga membantu dalam menghindari naiknya biaya produksi yang berlebihan dalam suatu perusahaan.

O iya, fokus dari kebijakan segi penawaran terbagi menjadi dua, yaitu:

- Meningkatkan semangat tenaga kerja dalam bekerja.

- Menaikkan efisiensi produksi bagi setiap usaha.

Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan Teori Ekonomi Mikro dan Teori Ekonomi Makro

"Tiga bentuk kebijakan ekonomi makro, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran."

Nah, itu tadi tiga bentuk kebijakan ekonomi makro yang dilakukan oleh suatu negara, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Ekonomi untuk SMK Kelas XI karya Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah.