adjar.id - Inflasi merupakan salah satu masalah yang menyangkut stabilitas perekonomian suatu negara.
Apa itu inflasi?
Inflasi merupakan suatu keadaan naiknya harga-harga barang dan jasa.
Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus-menerus di dalam suatu perekonomian.
Jika harga barang dan jasa mengalami kenaikan, maka dapat membuat nilai uang menurun.
Nah, inflasi bisa diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.
Inflasi ini disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya naiknya permintaan terhadap barang dan jasa dan peningkatan biaya produksi.
Adanya inflasi biasanya memberikan efek negatif karena kenaikan harga barang membuat daya beli masyarakat menurun.
Nah, berikut jenis-jenis dan dampak inflasi.
"Inflasi yang tidak stabil akan memengaruhi pelaku ekonomi dalam mengambil suatu keputusan."
Baca Juga: Jawab Soal Lembar Aktivitas 15 Post Test Dampak Inflasi, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Jenis-Jenis Inflasi
Jenis-jenis inflasi diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk, yaitu:
1. Berdasarkan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, inflasi terbagi menjadi:
- Tarikan permintaan atau demand pull inflation.
- Kenaikan biaya produksi atau cost push inflation.
2. Berdasarkan Tingkat Keparahan
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi terbagi menjadi:
- Inflasi ringan, yaitu inflasi di bawah 10%.
- Inflasi sedang, yaitu inflasi di antara 10% sampai 30%.
- Inflasi berat, yaitu inflasi di antara 30% sampai 100%.
Baca Juga: Macam-Macam Inflasi yang Terjadi dalam Perekonomian
- Hiperinflasi, yaitu inflasi di atas 100%
3. Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, inflasi terbagi menjadi:
- Inflasi domestik, yang terjadi karena defisitnya anggaran belanja negara yang di atas dengan mencetak uang baru.
Saat pemerintah mencetak yang baru, maka akan mengakibatkan jumlah peredaran uang meningkat sehingga nilai yang menurun.
- Inflasi luar negeri, yang terjadi karena naiknya harga barang impor yang disebabkan naiknya harga di negara asal barang tersebut diproduksi.
"Jenis-jenis inflasi diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, tingkat keparahannya, dan asalnya."
Dampak Inflasi
Perekonomian suatu negara pada dasarnya masih membutuhkan inflasi dalam tingkat yang wajar.
Tujuannya agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Tingkat inflasi yang rendah dan stabil merupakan persyaratan bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Baca Juga: Cara Mengatasi Inflasi yang Bisa Dilakukan Pemerintah
Maka dari itu, inflasi sangat penting untuk dikendalikan karena tingkat inflasi yang tinggi dan berlebihan bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan ekonomi.
Nah, beberapa dampak inflasi secara umum, yaitu:
1. Turunnya nilai mata uang.
2. Turunnya pendapat riil masyarakat, sehingga standar hidup masyarakat mengalami penurunan.
3. Ketidakpastian bagi para pelaku usaha.
4. Menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat.
5. Selain memberikan dampak umum, inflasi juga juga dapat memberikan dampak khusus.
Pada tingkat inflasi tinggi, inflasi dapat memberikan pengaruh buruk bagi perekonomian negara.
Namun, ada juga tingkat inflasi tertentu yang bisa menguntungkan beberapa pihak dengan syarat tingkat inflasi ada di kategori yang ringan.
"Dampak inflasi di antaranya turunnya nilai mata uang, turunnya pendapatan riil masyarakat, menghambat pertumbuhan ekonomi dan dampak khusus bagi perekonomian negara."
Nah, itulah jenis-jenis dan dampak inflasi bagi suatu negara, Adjarian.
Baca Juga: Macam-Macam Teori Inflasi dan Pengaruh Inflasi bagi Perekonomian
| Coba Jawab! |
| Apa saja jenis-jenis inflasi? |
| Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Ekonomi SMA Kelas XI Karya Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah.
Tonton juga video ini, yuk!