adjar.id - Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat tujuh struktur yang harus diikuti.
Karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai tulisan atau laporan yang menjelaskan hasil penelitian atau kajian dari suatu masalah.
Hasil penelitian dari karya ilmiah ini biasanya dibuat secara perorangan atau berkelompok dengan tetap mematuhi kaidah dan etika keilmuan yang berlaku.
Maka dari itu, dalam penulisan karya ilmiah, seorang penulis harus mematuhi struktur karya ilmiah yang sudah ditetapkan, Adjarian.
O iya, kata ilmiah bisa diartikan sebagai sesuatu yang berisikan ilmu atau pengetahuan yang sudah memenuhi kaidah keilmuan.
Secara harfiah, karya ilmiah adalah karya yang tercipta dari proses keilmuan yang dihasilkan melalui proses kerja kepenulisan.
Nah, suatu tulisan dapat disebut karya ilmiah jika memenuhi aspek rasionalitas, memiliki permasalahan yang faktual dan objektif, serta menerapkan struktur ilmiah yang tepat.
Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis harus menggunakan bahasa yang jelas dan lugas sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku.
Selain itu, karya ilmiah juga tidak diperbolehkan menggunakan bahasa yang bermakna ganda atau ambigu.
Hal ini karena dikhawatirkan tidak bisa memberikan jawaban bagi pembaca, tetapi malah membingungkan pembaca.
"Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian yang berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya."
Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat, dan Jenis-Jenis Karya Ilmiah