Lembah yang memiliki lereng curam menyerupai huruf V mengindikasikan tenaga pengikisannya adalah aliran air yang deras.
Bentang alam seperti ini banyak ditemukan di bagian hulu sungai.
2. Jurang
Proses terbentuknya jurang pada dasarnya mirip dengan terbentuknya lembah.
Akan tetapi, pada lembah materi tebing sungai kurang resisten dibandingkan dengan jurang.
Tingkat resistensi tebing sungai pada jurang yang lebih, mengakibatkan tebing sulit terkikis.
Akibatnya akan terbentuk dinding sungai yang vertikal dan dasar sungai yang dalam.
3. Potholes
Potholes adalah lubang-lubang yang terdapat di dasar sungai dengan memiliki beberapa ukuran diameter.
Kenampakan ini dibentuk oleh sejenis pusaran di dasar sungai yang di dalamnya terkandung batu-batu kerikil.
Lama-kelamaan potholes akan bertambah lebar dan menyatu dengan potholes lainnya, sehingga dasar sungai bisa menjadi dalam.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Abrasi Pantai? Berikut Pengertian dan Cara Mencegah Abrasi Pantai