adjar.id - Dalam penelitian sosial, ada jenis-jenis hipotesis yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk melihat berbagai masalah atau fenomena yang terdapat di masyarakat.
Itulah yang akan dibahas dalam artikel ini, yaitu mengenai jenis-jenis hipotesis dalam penelitian sosial.
Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi permasalahan yang dihadapi.
Karena penelitian ini hanya merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar, Adjarian.
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosial adalah proses pengungkapan kebenaran yang didasarkan pada penggunaan konsep-konsep dasar yang dalam sosiologi dikenal sebagai sebuah ilmu.
Ciri-ciri penelitian sosial yaitu bersifat ilmiah dan merupakan suatu proses yang berjalan secara terus-menerus.
Sementara itu penelitian sosial juga memiliki karakteristik yaitu memiliki tujuan, harus sistematik, terkendali, objektif, dan tahan uji.
Nah, hipotesis sendiri merupakan bagian dari unsur-unsur dalam perancangan penelitian sosial, Adjarian.
"Pada dasarnya, penelitian sosial adalah upaya sistematis untuk menerangkan fenomena sosial dengan memandang fenomena tersebut sebagai hubungan antarvariabel."
Baca Juga: 4 Jenis Klasifikasi Penelitian Sosial dalam Ilmu Sosiologi
Jenis-Jenis Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau sementara yang harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.
Kerangka hipotesis ini biasanya muncul pada penulisan rancangan penelitian yang sifatnya inferensial dengan melakukan pendekatan analisis kuantitatif.
Dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif biasanya tidak menggunakan hipotesis tetapi menggunakan kerangka kerja konseptual.
Jadi, dapat dikatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian, Adjarian.
Dalam penelitian, kita mengenal jenis-jenis hipotesis yang digunakan untuk melihat berbagai masalah di masyarakat yaitu:
1. Hipotesis Deduktif
Hipotesis yang dirumuskan dalam suatu rancangan penelitian bisa saja dimunculkan dari teori yang sudah ada.
Teori ini berhubungan dengan masalah yang dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan.
Hipotesis yang dimunculkan dari teori atau hipotesis yang diturunkan dari teori ini disebut dengan hipotesis deduktif.
2. Hipotesis induktif
Baca Juga: 7 Pendekatan dalam Metode Kualitatif
Hipotesis induktif adalah hipotesis yang dimunculkan dari lapangan.
Biasanya hipotesis ini muncul pada kegiatan pra penelitian atau pada saat pengamatan atau observasi.
Hipotesis inilah yang nantinya akan diuji kebenarannya tanpa menolak teori yang sudah ada.
3. Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja adalah semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif.
Hipotesis ini merupakan penerjemahan dari hipotesis penelitian secara operasional, Adjarian.
Misalnya, tingkat perubahan sosial di masyarakat perkotaan lebih besar dibanding masyarakat di pedesaan.
4. Hipotesis Nol
Hipotesis nol adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau hubungan antarvariabel.
Hipotesis ini diperlukan untuk membandingkan hipotesis alternatif dan juga merupakan formula terbalik dari hipotesis alternatif.
"Jenis-jenis hipotesis terbagi menjadi hipotesis deduktif, hipotesis induktif, hipotesis alternatif, dan hipotesis nol."
Baca Juga: Jenis Penelitian Berdasarkan Bentuk dan Metode Pelaksanaannya
Nah, itu tadi pengenalan kita dengan jenis-jenis hipotesis dalam penelitian sosial, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan hipotesis deduktif? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |