3 Motif dalam Memegang Uang Menurut Teori Permintaan Uang Keynes, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 4 Januari 2023 | 10:30 WIB
Motif transaksi adalah salah satu motif dalam memegang uang menurut teori permintaan uang Keynes. (unsplash/Claudio Schwarz)

adjar.id - Teori permintaan uang Keynes termasuk salah satu jenis teori permintaan uang.

Teori permintaan uang Keynes dikenal juga sebagai teori Liquidity of Preference yang menjelaskan tentang motif masyarakat dalam memegang uang.

Menurut Keynes, permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional, Adjarian.

Semakin tinggi kegiatan transaksi yang dilakukan, maka semakin tinggi juga permintaan untuk transaksi tersebut.

Kebutuhan uang menurut Keynes tidak hanya untuk hal-hal yang bersifat reguler dan normal seperti kebutuhan uang untuk proses transaksi.

Akan tetapi, kebutuhan uang juga menjadi hal di luar perencanaan sebelumnya, misalnya kebutuhan untuk membeli obat saat sakit.

Artinya, seseorang perlu untuk menyediakan uang khusus yang bertujuan untuk mengantisipasi atau berjaga-jaga adanya hal yang terjadi di luar yang sudah direncanakan.

Nah, besarnya uang yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga ini dipengaruhi secara langsung oleh besarnya tingkat pendapatan nasional, Adjarian.

O iya, permintaan uang adalah hasrat bagi pemilik kekayaan untuk memegang kekayaan dalam bentuk uang tunai dan tidak dalam bentuk kekayaan lain.

Menurut Keynes, teori permintaan uang ada karena uang diperlukan untuk transaksi, berjaga-jaga, dan untuk keperluan sehari-hari.

"Teori permintaan uang Keynes menjelaskan tentang perilaku masyarakat dalam memegang uang."

Baca Juga: Faktor Apa Saja yang Dapat Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang?

Motif dalam Memegang Uang

Keynes menyebutkan bahwa masyarakat memiliki tiga motif dalam memegang uang, yaitu:

1. Motif Transaksi

Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk melakukan transaksi ekonomi atau konsumsi sehari-hari.

Dorongan untuk melakukan kegiatan membeli barang ataupun jasa adalah penerapan dari motif transaksi ini.

Transaksi ekonomi ini dapat dilakukan oleh rumah tangga produksi ataupun oleh rumah tangga perusahaan.

Bagi rumah tangga konsumen motif transaksi ini bisa berupa pembayaran telepon, pembayaran listrik, dan uang belanja.

Sedangkan, rumah tangga perusahaan motif transaksinya berupa pengeluaran upah atau gaji bagi karyawan.

2. Motif Berjaga-Jaga

Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk melakukan berbagai pembayaran yang tidak terduga di masa yang akan datang.

Misalnya pembayaran ke rumah sakit saat sakit atau kecelakaan.

Baca Juga: Jawab Soal Lembar Aktivitas 1 Teori Kuantitas Uang, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Hal ini termasuk motif berjaga-jaga dengan tujuan memberikan rasa aman terhadap hal-hal tidak terduga yang terjadi.

Masyarakat membutuhkan uang kas untuk berjaga-jaga karena beberapa sebab, di antaranya:

- Penerimaan yang diharapkan tidak diterima.

- Pengeluaran sering tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

- Pengeluaran yang terjadi sangat penting untuk dilakukan lebih dahulu.

3. Motif Spekulasi

Masyarakat melakukan kegiatan spekulasi dengan cara membeli produk-produk investasi di pasar modal. Harapannya agar mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, Adjarian.

Produk-produk investasi yang dibeli masyarakat di antaranya saham, reksa dana, dan obligasi.

Nah, kegiatan spekulasi adalah kegiatan menyimpan uang atau menggunakan uang untuk membeli produk surat berharga.

Fungsi uang dalam motif ini ialah yaitu sebagai alat penyimpan nilai dan kekayaan atau sebagai aset.

"Tiga motif dalam memegang uang menurut teori permintaan uang Keynes, yaitu motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi."

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang dalam Perekonomian

Itulah tiga motif dalam memegang uang menurut teori permintaan uang Keynes.

Coba Jawab!
Apa yang memengaruhi permintaan uang untuk transaksi menurut Keynes?
Petunjuk: Cek halaman 1.