adjar.id - Suatu dinamika bencana bisa terjadi karena adanya integrasi beberapa aspek, Adjarian.
Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu dan mengancam kehidupan manusia dari faktor alam atau non alam sehingga mengakibatkan kerugian.
Dampak bencana tidak hanya berupa kerugian harta benda dan lingkungan.
Namun, bencana juga berdampak pada psikologis dan dapat menyebabkan korban jiwa.
Bencana bisa disebabkan karena tiga hal, yaitu faktor alam, manusia, dan nonalam.
Faktor alam disebabkan oleh fenomena alam yang mengganggu keseimbangan ekosistem, sementara faktor manusia disebabkan oleh tindakan manusia.
Sedangkan bencana karena faktor nonalam disebabkan oleh suatu hal yang bukan berasal dari peristiwa alam ataupun perbuatan manusia, misalnya epidemi, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
"Terjadinya bencana bisa dikarenakan faktor alam, manusia, dan nonalam."
Aspek Dinamika Bencana
Dinamika bencana memengaruhi besar dan kecilnya dampak yang ditimbulkan akibat bencana.
Dinamika bencana terjadi karena tiga aspek, yaitu:
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Mitigasi Bencana dan Contohnya?
1. Kerentanan
Saat terjadi bencana, seringkali kita melihat kelompok umur anak-anak dan orang tua mendapatkan perhatian khusus dalam proses evakuasi.
Hal ini karena kelompok umur tersebut memerlukan bantuan dalam proses penyelamatan diri karena termasuk kelompok yang rentan terhadap bencana.
Kerentanan merupakan keadaan manusia yang menyebabkan ketidakmampuan dalam merespons bencana.
Nah, perilaku manusia menjadi faktor penting dalam peningkatan kerentanan, bahkan sebagai pemicu bencana.
Kerentanan terdiri atas tiga bentuk, yaitu:
- Kerentanan sosial, ialah kondisi kerapuhan sosial dalam merespons bencana yang meliputi aspek kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lainnya.
- Kerentanan alam, ialah sifat struktur fisik yang menentukan potensi kerusakan terhadap bencana untuk jenis material dan kualitas bangunan.
- Kerentanan ekonomi, ialah kondisi kerapuhan ekonomi dalam merespons bencana yang terjadi.
2. Ancaman
Ancaman sering dialami oleh penduduk di daerah rawan bencana.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bencana Alam
Penduduk yang tinggal di pesisir akan rawan terdampak tsunami, sementara penduduk di sekitar lereng gunung berapi akan rawan terdampak bencana gunung meletus.
Selain itu, penduduk yang tinggal di daerah lereng juga akan rawan terdampak bencana tanah longsor.
O iya, ancaman sendiri adalah peristiwa yang berpotensi mengakibatkan kerugian, kerusakan lingkungan, dan korban jiwa.
Ancaman bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti teknologi, manusia, alam, dan lingkungan.
Ancaman akan menjadi suatu bencana jika manusia tidak mempunyai kapasitas untuk mengatasi suatu ancaman dan kondisinya dalam keadaan rentan.
3. Kapasitas
Kapasitas adalah penguasaan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki masyarakat.
Tujuannya untuk mempersiapkan diri dalam mencegah, menanggulangi, meredam, dan memulihkan kondisi akibat bencana.
Kapasitas ini bisa dilakukan dengan adanya kegiatan pencegahan terhadap terjadinya ancaman, mengurangi kekuatan ancaman, dan mengurangi kerentanan terhadap ancaman.
Nah, kapasitas antara satu tempat dengan tempat lain akan berbeda, misalnya kapasitas di daerah urban dan suburban akan berbeda dalam merespons bencana.
Respons manusia terhadap bencana meliputi tiga kondisi, yaitu:
Baca Juga: 5 Jenis Bencana yang Terjadi Akibat Kegiatan Manusia
- Kurangnya kemauan dan ketidakmampuan manusia untuk mencegah, mengurangi ancaman, dan menanggulangi bencana.
- Kurangnya kemauan dan ketidakmampuan manusia untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kerentanan.
- Kurangnya kemauan dan ketidakmampuan dalam meningkatkan kapasitas manusia untuk menghadapi potensi bencana yang ada.
"Dinamika bencana terjadi karena adanya integrasi beberapa aspek, yaitu kerentanan, ancaman, dan kapasitas."
Itulah tiga aspek dinamika bencana, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud kerentanan dalam aspek dinamika bencana? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |