Klasifikasi Bentuk Penyimpangan Sosial

By Nabil Adlani, Selasa, 3 Januari 2023 | 07:00 WIB
Bentuk penyimpangan sosial diklasifikasikan menjadi dua, yaitu berdasarkan perilaku dan jumlah individu. (Unsplash/mostafa meraji)

adjar.id - Penyimpangan sosial termasuk tindakan yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Penyimpangan ini biasanya terjadi karena melanggar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, Adjarian.

Menurut Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

Secara umum, penyimpangan sosial dapat diartikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan norma di dalam masyarakat.

Biasanya perilaku seperti ini muncul karena seseorang mengabaikan norma dan tidak mematuhi patokan di kehidupan masyarakat.

Nah, penyimpangan sosial dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis.

Berikut penjelasan selengkapnya. 

"Penyimpangan umumnya dianggap sebagai perilaku yang tercela dan di luar batas toleransi dalam kehidupan masyarakat."

Klasifikasi Bentuk Penyimpangan Sosial

1. Berdasarkan Perilaku

Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai pola-pola perilaku tertentu.

Baca Juga: 6 Ciri Perilaku Penyimpangan Sosial yang Terjadi di Masyarakat

  

Ada saatnya manusia berperilaku sesuai dengan kehendak umum.

Namun, terkadang manusia bertindak tidak sesuai dengan kehendak umum.

Maka dari itu, dikenal dua jenis penyimpangan sosial, yaitu:

Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang sifatnya sementara atau temporer.

Orang yang melakukan penyimpangan primer masih bisa diterima oleh kelompok masyarakatnya karena tidak melakukan pelanggaran secara terus-menerus.

Misalnya, seseorang yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan yang dilakukan secara terus-menerus.

Meskipun sudah diberikan sanksi, tetap saja orang tersebut tetap mengulangi perbuatannya dan sering disebut sebagai orang yang berperilaku menyimpang.

"Penyimpangan sosial primer dilakukan secara sementara sementara penyimpangan sosial sekunder dilakukan secara terus-menerus."

Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Penyimpangan Sosial

2. Berdasarkan Jumlah Individu

Berdasarkan jumlah individu yang terlibat dalam penyimpangan, penyimpangan sosial terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Penyimpangan ini dilakukan sendirian tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

Hanya ada satu individu yang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma-norma umum di masyarakat.

Perilaku seperti ini secara nyata menolak norma yang sudah diterima secara umum dan belaku dalam waktu yang cukup lama.

Penyimpangan kelompok terjadi jika perilaku menyimpang dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok tertentu.

Perilaku penyimpangan jenis ini sangat rumit, karena di dalam kelompok tersebut memiliki nilai, norma, sikap, dan tradisinya sendiri.

Adanya fanatisme dari anggota kelompok terhadap kelompoknya bisa menyebabkan mereka tidak merasa melakukan penyimpangan.

Penyimpangan kelompok ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan penyimpangan individu, Adjarian.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, serta Pembahasan Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial

  

Contoh penyimpangan kelompok, di antaranya:

a. Kelompok kejahatan yang teroganisir untuk melakukan perampokan.

b. Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan tertentu.

c. Kelompok separatis, yaitu kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu negara.

"Berdasarkan jumlah individu yang terlibat, penyimpangan sosial terbagi menjadi penyimpangan individu dan penyimpangan kelompok."

Nah, itu tadi penjelasan mengenai klasifikasi bentuk penyimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Coba Jawab!
Sebutkan jenis penyimpangan berdasarkan perilaku!
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.