2 Bentuk Pemecahan Masalah Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural

By Nabil Adlani, Jumat, 30 Desember 2022 | 10:30 WIB
Pemecahan masalah keberagaman dalam masyarakat multikultural bisa menggunakan kearifan lokal dan kearifan nusantara. (unsplash/Christina @ wocintechchat.com)

adjar.id - Ada beberapa bentuk pemecahan masalah keanekaragaman dalam masyarakat multikultural.

Adanya pemecahan masalah ini berfungsi untuk menanggulangi masalah keanekaragaman yang biasanya terjadi pada masyarakat multikultural.

Menurt C.W. Watson, membicarakan masyarakat multikultural adalah membicarakan tentang masyarakat negara, bangsa, dan daerah, bahkan lokasi geografi terbatas seperti sekolah atau kota.

Dalam masyarakat multikultural ini biasanya terdiri atas orang-orang yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan.

Pada hakikatnya, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku yang masing-masing memiliki struktur budaya yang berbeda-beda.

Dalam hal ini, masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, tetapi mempunyai karakteristik heterogen, Adjarian.

Hal ini dapat diketahui dari pola hubungan antarindividu masyarakat yang sifatnya toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai.

Meskipun ada perbedaan yang melekat pada setiap entitas sosial dan politik.

Oleh karena itu, dalam sebuah masyarakat multikultural sangat mungkin terjadinya suatu konflik sosial, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal.

Konflik inilah yang dapat menghancurkan dan memecah belah masyarakat.

"Suatu masyarakat dapat dikatakan multikultural jika dalam terdapat keanekaragaman dan perbedaan."

Baca Juga: 5 Bentuk Multikulturalisme dalam Masyarakat Multikultural

Pemecahan Masalah Keanekaragaman

Bentuk pemecahan masalah keanekaragaman pada masyarakat multikultural, yaitu:

1. Menggunakan Kearifan Lokal

Ada sisi positif dan negatif dari kehadiran ratusan suku bangsa di Indonesia.

Selain bisa memperkaya khazanah kebudayaan nasional, juga bisa menjadi pemicu munculnya suatu disintegrasi sosial.

Misalnya terjadinya konflik sosial antarsuku dengan berbagai alasan yang mendasari terjadinya hal tersebut.

Meski begitu, yang menarik adalah banyak suku bangsa yang memiliki mekanisme atau cara di dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Kita ambil cara pemecahan masalah masyarakat Lembah Baliem di Papua.

Masyarakat Baliem selalu mengaitkan roh nenek moyang dengan tradisi perang, sehingga bagi mereka perang merupakan kegiatan ritual yang diikat oleh aturan adat.

Meski melakukan peperangan dengan sangat tinggi, tetapi mereka sangat taat pada peraturan-peraturan yang berlaku.

Perang menjadi media pengembangan diri bagi laki-laki karena perang menjadi tempat untuk melangsungkan terjadinya regenerasi pemimpin.

Baca Juga: Mengenal Keberagaman Masyarakat dan Perilaku Toleran dalam Keberagaman

Perang bagi masyarakat Lembah Baliem merupakan inti sari dari romantika kehidupan masyarakat.

Itulah beberapa prinsip yang dipegang oleh masyarakat Lembah Baliem, Adjarian.

Prinsip-prinsip inilah yang dinamakan dengan kearifan lokal Lembah Baliem.

Meski kehidupan mereka sangat sederhana, tetapi mereka memiliki mekanisme tersendiri dalam memecahkan permasalahan yang ada di antara mereka.

2. Menggunakan Kearifan Nusantara

Pada saat kita dihadapkan pada beragam konflik dan sengketa yang terjadi di antara etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia, belajar dari sejarah adalah cara yang paling tepat.

Pada masa penjajahan Belanda, bangsa Indonesia telah merasakan sulitnya merangkai nilai persatuan untuk menghadapi penjajah secara bersama-sama.

Bangsa Indonesia pun mulai menyadari hal tersebut di tahun 1928.

Saat itu, bangsa Indonesia mengakui Indonesia sebagai identitas bersama yang bisa mengatasi berbagai perbedaan kebudayaan di antara suku bangsa yang ada.

Nasionalisme Indonesia akhirnya terbentuk dalam wujud pengakuan bahasa, kebangsaan, dan tanah air.

Dampaknya adalah perjuangan menghadapi penjajah semakin bisa terlihat hasilnya, Adjarian.

Baca Juga: Klasifikasi Kelompok Masyarakat Multikultural Menurut J.S Furnival

Puncak dari pencarian identitas tersebut ditemukan pada saat Pancasila disepakati sebagai dasar negara dan petunjuk kehidupan bangsa.

Akhirnya kompleksitas keragaman masyarakat dan budaya Indonesia bisa diakomodasi bersama.

Nah, dasar negara inilah yang kemudian digunakan oleh para pendiri bangsa saat mendirikan sebuah negara nasional baru.

O iya, Indonesia disebut negara nasional karena terdiri atas ratusan suku bangsa yang hidup berdampingan dalam ikatan negara Indonesia.

"Upaya pemecahan masalah keanekaragaman dalam masyarakat multikultural dapat dilakukan dengan menggunakan kearifan lokal dan kearifan nusantara."

Nah, itulah bentuk upaya pemecahan masalah keanekaragaman dalam masyarakat multikultural.

Coba Jawab!
Konflik apa yang dapat terjadi dalam masyarakat multikultural?
Petunjuk: Cek halaman 1.