Ciri-Ciri dan Bentuk Folklor, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Kamis, 29 Desember 2022 | 14:40 WIB
Tradisi dalam masyarakat termasuk sebagai folklor. (unsplash/Artem Beliaikin)

adjar.id - Pernah Adjarian mendengar istilah folklor?

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keuntungan dengan adanya keragaman jenis suku bangsa.

Keragaman jenis suku bangsa ini membuat Indonesia memiliki banyak kebudayaan lokal, salah satunya dalam bentuk folklor.

Folklor dapat diartikan sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat yang bersifat tradisional serta tersebar yang diwariskan secara turun-temurun dan lisan.

O iya, istilah folklor berasal dari istilah bahasa Inggris, yaitu folklore.

Folk artinya sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenalan fisik, kebudayaan, dan sosial sehingga dapat dibedakan dari kelompok lain.

Sementara lore adalah tradisi yang dimiliki serta diwariskan secara turun-temurun kepada generasi setelahnya, atau paling tidak kepada dua generasi.

Folklor menjadi kebudayaan kolektif yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara tradisional.

Kebudayaan folklor ini dapat berbeda-beda variasinya, Adjarian.

Folklor dapat berbentuk lisan, alat-alat pembantu pengingat, dan juga perbuatan yang termasuk dalam bidang kajian dari ilmu antropologi.

"Adanya folklor dapat membuat seseorang bisa melihat kebudayaan suku bangsa sebelum datangnya pengaruh kebudayaan asing."

Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

Ciri-Ciri Folklor 

1. Pewarisan dan penyebarannya dilakukan secara lisan melalui turun kata dari mulut ke mulut.

2. Terdapat variasi folklor yang berbeda karena penyebarannya dilakukan secara lisan, sehingga dapat terjadi proses interpolasi.

3. Bersifat tradisional, yaitu disebarkan dengan bentuk yang tetap.

4. Memiliki bentuk berpola atau berumus.

5. Bersifat anonim, yaitu nama penciptanya tidak ketahui.

6. Berfungsi sebagai alat pendidikan, protes sosial, pelipur lara, dan proyeksi keinginan yang terpendam.

7. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sejalan dengan logika umum.

8. Bersifat lugu dan polos sehingga terkadang terlihat spontan dan kasar.

9. Memiliki persamaan dari kolektif tertentu.

"Salah satu ciri folklor adalah pewarisan dan penyebarannya dilakukan secara lisan."

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Keberagaman dan Cara Menjaganya

  

Bentuk Folklor

Ada tiga bentuk folklor, yaitu:

1. Folklor Lisan

Folklor lisan adalah folklor yang memiliki bentuk lisan dan kepercayaan secara mental.

Contoh folklor lisan di antaranya puisi, sajak, syair, nyanyian rakyat tradisional, bahasa, teka-teki, dan sebagainya.

2. Folklor Setengah Lisan

Folklor setengah lisan adalah jenis folklor yang bentuknya tidak hanya secara lisan tetapi juga didukung oleh perilaku fisik.

Folklor jenis ini disebut sebagai folklor fakta sosial yang meliputi mitos, tarian, ritual, perilaku kebiasaan, takhayul, pesta rakyat, dan permainan tradisional.

3. Folklor Bukan Lisan

Folklor bukan lisan adalah jenis folklor yang bentuk fisiknya berhubungan dengan benda-benda nyata.

Adanya pakem bentuk, penggunaan, aturan, dan ciri khas dari benda-benda tersebutlah yang menjadikan sebagai bagian dari folklor.

Baca Juga: Kebudayaan: Pengertian, Wujud, dan Komponen

Contoh folklor bukan lisan di antaranya seni kerajinan, rumah, pakaian tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional, dan lain sebagainya.

"Bentuk folklor meliputi folklor lisan, folklor setengah lisan, dan folklor bukan lisan."

Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan bentuk folklor.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan folklor?
Petunjuk: Cek halaman 1.