4 Jenis Alur Cerita, Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP

By Jestica Anna, Kamis, 29 Desember 2022 | 13:00 WIB
Memilih jenis alur berguna untuk menentukan arah penulisan. (Piqsels)

adjar.id – Salah satu unsur intrinsik yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah cerita adalah alur.

Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga dapat dinikmati para pembaca.

Adanya alur cerita berfungsi supaya penyampaian narasi menjadi lebih tertata, sehingga cerita dapat tersampaikan dengan baik.

Tanpa adanya alur, tentu cerita menjadi berantakan, Adjarian. Hal ini akan membuat para pembaca enggan untuk melanjutkan hingga akhir.

Selain itu, alur juga berfungsi untuk menunjukkan kesinambungan antarbagian pada cerita.

O iya, alur juga sering disebut dengan “plot” cerita.

Tak sembarangan, penulis perlu memilih jenis alur cerita sesuai dengan jalan tulisannya.

Yap, alur cerita tidak hanya ada satu saja, melainkan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu alur maju, alur mundur, alur campuran, dan alur sorot balik.

Nah, kali ini kita akan membahas pengertian dari keempat jenis alur tersebut.

Simak di bawah ini, yuk!

“Alur cerita berguna supaya penyampaian narasi menjadi lebih tertata, sehingga pembaca dapat memahami tulisan dengan baik.”

Baca Juga: Unsur Intrinsik dalam Teks Cerita Pendek (Cerpen)

Jenis-Jenis Alur Cerita

1. Alur Maju

Alur maju adalah alur yang kerap digunakan untuk membangun sebuah cerita.

Alur maju atau biasa disebut dengan alur progresif adalah tindakan yang memuncak pada akhir cerita.

Cerita yang menggunakan alur ini akan dimulai secara teratur, dari awal hingga akhir cerita.

Contohnya, kisah yang menceritakan kehidupan seseorang dari masa kecil, remaja, dan terus bertumbuh hingga tua.

2. Alur Mundur

Alur mundur atau biasa disebut dengan alur regresi adalah alur yang menceritakan peristiwa masa lalu tokoh.

Pada alur ini, biasanya konflik disampaikan di awal cerita dan kemudian kembali mundur ke masa lalunya.

Rangkaian cerita dimulai dari masa lalu menuju masa kini dengan penanda waktu yang tidak tepat.

Contohnya seorang veteran perang yang menceritakan kisahnya pada masa berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Unsur-Unsur Intrinsik dalam Cerita Pendek atau Cerpen, Kelas 6 SD

3. Alur Campuran

Pola alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.

Tokoh bisa saja memulai cerita dari tengah, kemudian maju untuk selang waktu yang lama, lalu kembali muncul untuk menceritakan masa lalu.

Karakter lain akan diperkenalkan saat tokoh utama menceritakan masa lalunya dan akan berlanjut saat ia menceritakan masa kini.

4. Alur Sorot Balik

Sebagian orang mengira alur sorot balik mirip dengan alur mundur, padahal keduanya memiliki pola yang berbeda.

Pada alur sorot balik, biasanya penulis mengutamakan klimaks akhir cerita, barulah setelah itu menuju kembali ke awal cerita.

Jika digambarkan, pola alur sorot balik dimulai dari klimaks – antiklimaks – akhir – awal.

“Terdapat empat jenis alur cerita, yaitu alur maju, alur mundur, alur campuran, dan alur sorot balik.”

Itulah penjelasan jenis-jenis alur cerita.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan alur?
Petunjuk: Cek halaman 1.