Selain keluarga teman mempunyai peran dalam membentuk diri kita sehari-hari.
Jika seseorang berteman dengan orang-orang baik, maka orang tersebut akan tumbuh menjadi orang yang baik juga.
Begitu pula sebaliknya, jika seseorang berteman dengan teman yang memiliki perilaku buruk, maka orang tersebut juga dapat berubah perilakunya menjadi buruk.
Terlebih jika hubungan pertemanan sudah sangat erat, kita akan lebih cenderung mempercayai teman kita dengan mudah.
3. Faktor Sekolah
Sekolah menjadi tempat kedua bagi seorang anak untuk menghabiskan waktunya sehari-hari setelah rumah.
Di sekolah, seorang anak tidak hanya bertemu dengan teman-temannya, tetapi juga ada guru-guru.
Guru-guru inilah yang membentuk kepribadian anak karena yang diajarkan guru akan selalu diingat anak.
Stereotip ini juga diberikan oleh guru berupa beberapa perumpamaan yang kemudian ditangkap anak sebagai suatu perilaku.
Misalnya, anak yang duduk di baris depan lebih pintar dibanding anak yang duduk di belakang.
4. Faktor Media
Baca Juga: Contoh Perilaku Pelanggaran Hukum di Lingkungan Kehidupan
Faktor media merupakan salah satu penyebab munculnya stereotip, Adjarian.
Hal ini karena apa yang dibaca, dilihat, dan didengar dapat memengaruhi pikiran kita sendiri.
Media jugalah yang membentuk pendapat seseorang terhadap orang lain atau suatu peristiwa.
Hal-hal yang dikeluarkan oleh media lama kelamaan dapat memengaruhi pikiran seseorang yang kemudian membentuk stereotip tertentu.
"Penyebab munculnya stereotip bisa karena faktor keluarga, teman, sekolah, dan media."
Nah, itulah beberapa faktor penyebab munculnya stereotip bagi seorang individu atau kelompok.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan stereotip? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |