1. Contoh Perwilayahan Formal
Wilayah formal adalah suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan atau homogenitas.
Misalnya, kenampakan kesamaan dalam hal fisik muka bumi, iklim, tanah, vegetasi, bentuk lahan, dan penggunaan lahan yang ada dalam wilayah tersebut.
Maka dari, wilayah yang demikian, mempunyai bentuk-bentuk kenampakan penggunaan lahan dengan pola umum dari berbagai aktivitas.
Aktivitas ini meliputi aktivitas industri, pertanian, permukiman, perkebunan, dan bentuk-bentuk penggunaan lahan lain yang relatif tetap.
Karena itu, wilayah formal lebih bersifat statis, misalnya lembah sungai yang dicirikan oleh daerah alirannya.
Pewilayahan secara formal didasarkan pada gejala atau objek yang ada di tempat tersebut atau pewilayahan berdasarkan administrasi pemerintahan.
Berikut ini beberapa contoh pewilayahan secara formal, di antaranya:
- Daerah pegunungan adalah penamaan pewilayahan secara formal, karena penamaan ini didasarkan pada ciri-ciri morfologi.
- Lahan pertanian adalah penamaan pewilayahan secara formal, karena penamaan ini didasarkan pada ciri-ciri tanaman dan pengolahan lahan.
- Lahan kehutanan adalah penamaan pewilayahan secara formal, karena penamaan ini didasarkan pada ciri-ciri vegetasi.
Baca Juga: Pewilayahan dan Jenis-Jenis Pewilayahan Berdasarkan Objek Geografis