Lalu, meluncur di sepanjang batu lain yang terletak di sisi lain patahan.
Jenis sesar ini kerap ditemukan di sepanjang batas lempeng yang tidak sama, misalnya seperti di bawah laut yang menjadi tempat terbentuknya kerak baru.
Salah satu contoh fenomena hasil dari sesar normal adalah lembah yang berukuran panjang dan dalam.
2. Sesar Terbalik
Sesar terbalik adalah kebalikan dari sesar normal.
Jenis sesar ini terbentuk ketika batuan yang berada di sisi menanjak dari bidang patahan bergerak miring naik di atas batu di sisi lain.
Biasanya, sesar terbalik banyak terbentuk di sepanjang batas lempeng konvergen.
Sesar terbalik kerap disamakan dengan sesar dorong, padahal keduanya adalah sesar yang berbeda.
Sesar terbalik nmenukik tajam secara vertikal, sementara sesar dorong terbentuk dalam wujud horizontal.
3. Sesar Lateral
Sesar lateral adalah sesar yang terbentuk karena balok-balok yang berada di kedua sisi patahan vertikal berbedak saling melewati satu sama lain.
Baca Juga: Proses Terjadi dan Macam-Macam Lipatan Bumi Berdasarkan Posisi Sumbu
Jenis sesar ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu lateral kanan atau kiri, tergantung arah gerakannya.
Itulah jenis-jenis sesar yang penjelasannya, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa itu sesar? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |