Jawab Soal Uji Kompetensi Bentuk dan Kedaulatan Negara, Buku PPKn Kelas VIII

By Jestica Anna, Rabu, 21 Desember 2022 | 11:00 WIB
Di dalam buku PPKn Kurikulum Merdeka kelas VIII, terdapat soal uji kompetensi materi bentuk dan kedaulatan negara. (Pexels)

adjar.id – Kali ini kita akan membahas soal-soal uji kompetensi PPKn materi bentuk dan kedaulatan negara.

Soal-soal tersebut dapat ditemukan di dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum Merdeka kelas VIII, halaman 42.

Indonesia adalah negara kesatuan dengan sistem desentralisasi.

Ini artinya, seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan, tetapi ada pendelegasian kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Sementara itu, bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik. Kepala negara dan wakil rakyat dipilih melalui pemilihan umum.

Sistem ini dapat diterapkan di berbagai lingkup kehidupan, misalnya pemilihan ketua OSIS atau RT.

Nah, kali ini kita akan membahas soal-soal yang tentang bentuk dan kedaulatan negara yang dikaitkan dengan kehidupan nyata.

Berikut pembahasan soal tersebut untuk referensi.

Uji Kompetensi

Cermatilah peristiwa-peristiwa di bawah ini. Lalu, tuliskan pendapatmu untuk menjawab persoalan yang diajukan.

1. Andi melakukan bullying kepada Tibo secara verbal. Karena merasa di-bully, Tibo membalas melakukan bully secara verbal dan fisik kepada Andi.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Kelebihan Negara Kesatuan

Merasa terdesak, Andi melibatkan dua temannya untuk membalas Tibo. Tidak tinggal diam, dua orang teman Tibo pun membantu Tibo.

Apa yang akan kalian lakukan bila berada pada posisi salah satu pihak? Mengapa kalian memilih melakukan tindakan tersebut? Apa alasannya?

Jawaban: Jika saya menjadi salah satu pihak, saya akan berada di pihak Tibo. Tujuan saya berada di pihak Tibo adalah membantunya, karena sudah dirundung terlebih dahulu.

Perlakuan ini saya lakukan atas dasar rasa empati melihat teman yang tiba-tiba di-bully.

Namun, saya tidak membenarkan perlakuan tersebut. Alih-alih semakin terbawa emosi, saya akan mencoba melerai kedua pihak.

2. Di sekolahmu akan diadakan pemilihan raya untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Terdapat tiga pasang calon yang akan memperebutkan suara dalam pemilihan raya.

Salah seorang pasangan calon memintamu untuk menjadi tim sukses kampanye. Ia berpesan kepadamu untuk mencuri start dalam kampanye. Ia menjanjikan akan mengangkatmu menjadi ketua bidang I dalam OSIS jika terpilih.

Bagaimana sikap kalian menanggapi situasi tersebut? Mengapa kalian memilih sikap tersebut?

Jawaban: Jika saya berada dalam situasi tersebut, tentu saya akan menolak tawarannya.

Hal ini karena sikap yang diterapkan pasangan calon bertindak tidak sportif dan menyalahi aturan. Padahal, kita harus selalu bersikap jujur dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Saya rasa percuma saja jika menjadi ketua bidang 1 OSIS, sementara ketua OSIS-nya saja tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Contoh Soal Seputar Materi Negara Kesatuan dan Jawabannya

Langkah awal yang ia terapkan sudah menyimpang, apalagi jika ke depannya terpilih menjadi ketua OSIS dengan cara yang salah.

3. Sebagai Ketua OSIS, kamu mendapati salah seorang ketua bidang melakukan kelalaian dalam laporan keuangan sebuah kegiatan.

Ia salah melakukan pembayaran sewa kendaraan kepada pihak perusahaan organda. Akibat kelalaiannya, keuangan OSIS dirugikan sebesar Rp200.000.

Sebagai Ketua OSIS, apa sikap yang kamu ambil terhadap tim kamu? Mengapa mengambil sikap dan keputusan tersebut?

Jawaban: Saya akan memberikan sanksi agar orang tersebut jera dan tidak mengulangi kelalaiannya.

Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kedisiplinan dan menghindari kejadian serupa terjadi, serta menjadi pembelajaran bagi yang lainnya.

Kerugian yang dialami tanggung sendiri oleh pelakunya. Akan tetapi, jika dirasa terlalu memberatkan, maka 50 persennya akan ditanggung oleh anggota OSIS bersama.

Meskipun ia melakukan kesalahan, tetapi OSIS tetaplah organisasi yang dijalankan bersama, sehingga semuanya tetap ikut andil dalam tanggung jawab ini.

Nah, demikianlah pembahasan soal uji kompetensi PPKn materi bentuk dan kedaulatan negara, Adjarian.