Tak lama setelahnya, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.
Kongres Perempuan pertama tersebut melahirkan organisasi perempuan yang dinamakan "Perikatan Perempuan Indonesia".
Selain itu, ada tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu:
- Tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia.
- Perbaikan aturan dalam hal taklik nikah.
- Perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
Sejarah Hari Ibu Diperingati Tiap Tanggal 22 Desember
Setelah Kongres Perempuan Indonesia I, digelar Kongres Kongres Perempuan II pada 20-24 Juli 1935.
Kemudian pada tahun 1938 digelar Kongres Perempuan III di Bandung.
Pada Kongres III, diputuskan untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Penentuan tanggal tersebut didasarkan pada peristiwa penting di Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
Kongres tersebut, dianggap merupakan tonggak sejarah kebangkitan perempuan Indonesia.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris selain Happy Mother's Day
Nah, peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember kemudian dikukuhkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari libur.
Sejak saat itu Hari Ibu pun diperingati setiap tanggal 22 Desember, Adjarian.
Itu dia sejarah Hari Ibu di Indonesia.
Coba Jawab! |
Kapan Kongres Perempuan Indonesia I digelar? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!