Berasal dari Satu Kerajaan yang Sama, Apa Bedanya Keraton Yogyakarta dan Surakarta?

By Jestica Anna, Senin, 19 Desember 2022 | 16:30 WIB
Keraton Yogyakarta dan Surakarta memiliki sejumlah perbedaan. (Unsplash)

adjar.id - Ada Keraton Yogyakarta dan ada pula Keraton Surakarta.

Tahukah Adjarian kalau Keraton Yogyakarta dan Surakarta berasal dari satu kerajaan yang sama?

Yap! Keraton Yogyakarta dan Surakarta sama-sama berasal dari Kerajaan Mataram Islam.

Perselisihan kedudukanlah yang membuat Kerajaan Mataram Islam kemudian terpecah menjadi dua keraton berbeda.

Oleh karena campur tangan Kolonial Belanda, akhirnya lahir Perjanjian Giyanti yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua.

Satu kerajaan berada di Surakarta dengan nama Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dipimpin oleh Sunan Pakubuwono II.

Sementara itu, keraton pecahannya terletak di Yogyakarta dengan nama Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Sultan Hamengkunuwono I.

Nah, mulai dari sinilah keduanya membentuk budaya berbeda.

Simak perbedaannya di bawah ini, yuk!

Perbedaan Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta

Perbedaan Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti bangunan, cara berpakaian, gamelan, bahkan keris.

Baca Juga: Ada 2 Keraton di Solo, Apa Bedanya Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran?

1. Bangunan

Perbedaan Keraton Yogyakarta dan Surakarta dapat dilihat dari bangunan, cara berpakaian, gamelan, dan keris. (Unsplash)

Perbedaan pertama yang bisa langsung dilihat adalah dari segi bangunannya.

Keraton Yogyakarta identik dengan bangunan Jawa dan Hindu klasik. Banyak ornamen-ornamen Jawa yang kental di areanya.

Sementara itu, Keraton Surakarta cenderung bernuansa putih-biru dengan desain arsitektur campuran Jawa-Eropa. 

2. Cara Berpakaian

Meski berasal dari budaya yang sama, cara berpakaian abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Surakarta berbeda, lo.

Jika diperhatikan lebih detail, blangkon yang dikenakan di Keraton Yogyakarta terdapat bagian mondolan atau benjolan untuk tempat gulungan rambut.

Hal ini dikarenakan dahulu laki-laki memiliki tradisi untuk memanjangkan rambut.

Sebaliknya, blangkon Keraton Surakarta tidak memiliki benjolan karena mengikuti budaya bangsa Eropa yang suka bercukur rambut.

Tak hanya itu saja, beskap dan surjan yang dikenakan pada Keraton Yogyakarta lebih bermotif daripada Keraton Surakarta yang cenderung polos.

Baca Juga: Mengenal 12 Gelar Keturunan Bangsawan Keraton Surakarta (Kasunanan)

3. Gamelan

Gamelan yang ada di Keraton Yogyakarta disusun secara lebar dan renggang dengan warna yang cerah.

Sementara gamelan Keraton Surakarta lebih cenderung rapat dengan nuansa warna cokelat keemasan.

4. Keris

Keris adalah pelengkap pakaian adat khas Yogyakarta dan Surakarta.

Senjata ini diketakkan di bagian belakang busana sebagai simbol kematangan laki-laki. 

Arti dari peletakan keris di bagian belakang menandakan laki-laki sudah cukup matang dalam mengendalikan amarah dengan tidak melukai seseorang.

Pada Keraton Yogyakarta, pangkal keris cenderung lebih tumpul, sedangkan pangkal keris dari Surakarta lebih lancip.

Nah, itulah perbedaan Keraton Yogyakarta dan Surakarta, Adjarian.

Coba Jawab!
Dulunya, Keraton Yogyakarta dan Surakarta adalah satu kerajaan yang sama. Apa nama kerajaan tersebut?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Simak video berikut, yuk!