5 Struktur Fisik Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Jumat, 16 Desember 2022 | 11:30 WIB
Struktur fisik puisi terdiri dari beberapa bentuk, salah satunya diksi. (pexels/Victor)

adjar.id - Adjarian, sudah pernah mendengar tentang struktur fisik puisi?

Puisi termasuk sebagai salah satu bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dengan menggunakan bahasa yang indah dan bersifat imajinatif.

Bahkan, puisi juga dianggap sebagai rangkaian dari berbagai kata yang menggambarkan perasaan dari penulisnya.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai struktur fisik dari puisi yang menjadi materi bahasa Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka.

O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan baik.

Isi di dalam puisi merupakan catatan dan perwakilan dari pengalaman yang dialami oleh manusia, termasuk dari penulisnya itu sendiri.

Puisi juga mampu membuat ekspresi dari suatu pemikiran yang dapat memengaruhi imajinasi dan perasaan dari pembaca atau pendengarnya.

Nah, dalam puisi ini terdapat dua struktur, yaitu struktur fisik dan struktur batin.

Struktur fisik adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah puisi dan bisa dilihat langsung melalui penulisnya.

Yuk, cari tahu bersama mengenai struktur fisik puisi berikut ini, Adjarian

"Penyampaian suatu puisi dilakukan menggunakan bahasa yang bermakna dalam dan menarik agar bisa memikat pembacanya."

Baca Juga: Komponen-Komponen Penting dalam Puisi

Struktur Fisik Puisi

Struktur fisik dari puisi terdiri dari lima jenis, yaitu:

1. Diksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaanya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Diksi ini tidak hanya berkaitan dengan pemilihan kata, tetapi juga urutan, dan kekuatan atau daya magis kata.

Setiap penulis mempunyai keunikan masing-masing yang terefleksikan dalam kosakata dan susunan kata yang dirangkai menjadi sebuah puisi.

Pemilihan dan penyusunan kata yang tepat dan selaras bahkan dapat menyajikan makna kata yang terasa kuat bagi pembacanya.

2. Kata Konkret

Konkret berarti nyata atau berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya.

Walaupun kata konkret bermakna sesuatu yang nyata, namun pilihan kata konkret dalam puisi terkait dengan kiasan atau perlambangan yang ingin disampaikan oleh penyair.

"Pemilihan kata konkret dapat membantu pembaca mengimajinasikan maksud penulis."

Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Teks Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka

3. Pengimajian

Pengimajian pada puisi tergantung pada pilihan kata konkret dan cara merangkainya.

Penghayatan makna kata dalam baris-baris puisi dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

Secara berurutan disebut dengan imaji visual, imaji auditif, dan imaji taktil.

4. Gaya Bahasa

Penggunaan gaya bahasa pada puisi adalah untuk menambah pengimajian.

Selain itu, gaya bahasa juga digunakan untuk menyampaikan banyak maksud dengan singkat.

Penggunaan bahasa kiasan membuat puisi lebih indah, menciptakan efek lebih kaya, dan efektif.

Perlambangan akan membantu penyair dalam memperjelas makna kata yang ditulisnya.

"Pilihan kata konkret dan cara merangkaiannya bergantung dari pengimajian pada puisi."

5. Tipografi

Baca Juga: Langkah-Langkah Menafsirkan Teks Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Tipografi menunjukkan susunan puisi yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, yaitu drama atau prosa.

Tipografi disebut juga sebagai aspek visual yang terdapat dalam puisi berupa tata hubungan dan baris, yang meliputi huruf besar dan kecil, tanda baca, dan lain sebagainya.

Nah, itulah lima struktur fisik puisi yang salah satunya adalah diksi, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan diksi?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton juga video berikut ini, yuk!