Ungkapan ini tentu bisa ditambahkan dengan berbagai subjek, seperti koe (kamu), dheweke (dia), adik, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga ungkapan lain yang bisa kita gunakan, seperti "apa sing lagi mbok lakoake?".
Contoh penggunaan:
- Koe lagi ngapa, Mbak?
(Kamu sedang apa, Mbak?)
- Apa sing lagi mbok lakoake, Dik?
(Apa yang sedang kamu lakukan, Dik?)
- Lagi ngapa koe, Ndi?
(Sedang apa kamu, Ndi?)
2. Krama
Selanjutnya adalah versi bahasa Jawa krama. Versi ini digunakan ketika ingin berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau yang dihormati.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa?
Adapun frasa yang digunakan contohnya seperti "nembe menapa?" dan "menapa pegaweyan ingkang nembe panjenengan mlampahaken?".
O iya, subjek "panjenengan" bisa diganti dengan subjek-subjek lain, seperti ibu, bapak, mbak, mas, dan sebagainya.
Contoh penggunaan:
- Panjenengan nembe menapa?
(Anda sedang apa?)
- Menapa ingkang nembe ibu mlampahaken?
(Apa yang sedang ibu lakukan?)
- Nembe menapa, Pak?
(Sedang apa, Pak?)
Demikianlah penjelasan mengenai cara menanyakan aktivitas yang sedang dilakukan orang lain dalam bahasa Jawa.