adjar.id – Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 10 Kurikulum Merdeka, terdapat soal Lembar Aktivitas 3 di halaman 164.
Pada soal tersebut terdapat beberapa pertanyaan tentang literasi keuangan dari teks “Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif?”
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian. Pembahasan soal ini dapat dijadikan sebagai referensi.
Literasi keuangan sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah terkait aktivitas ekonomi yang berisiko dan tidak jelas.
Literasi keuangan adalah kemampuan dan kecakapan untuk menentukan keputusan yang efektif dan bijaksana terkait penggunaan dan pengelolaan keuangan.
Ketika kita berupaya memenuhi kebutuhan dengan melakukan aktivitas ekonomi, literasi keuangan ini sangat dibutuhkan.
Literasi keuangan akan memberikan pengetahuan agar kita mampu memutuskan pilihan yang baik dan menguntungkan.
Dengan kata lain, literasi keuangan erat hubungannya dengan pengelolaan keuangan yang baik, Adjarian.
Sebagai bagian dari pelaku ekonomi, kita diharapkan mampu memahami dan mengetahui dengan baik berbagai hal mengenai pelaku dan aktivitas ekonomi.
Lembar Aktivitas 3 tentang Literasi Keuangan
Berikut teks “Bagaimana Mengelola Uang secara Efektof?” untuk menjawab beberapa soal tentang literasi keuangan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Industri Keuangan Non-Bank, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif?
Budi seorang pelajar SMA kelas X. Setiap bulan orang tuanya memberikan uang saku sebesar Rp450.000.
Peruntukan uang saku sesuai kesepakatan dengan orang tuanya adalah untuk beberapa pengeluaran, yaitu makan siang, dana transportasi, dana komunikasi, dana sosial, dan menabung.
Apabila kalian menjadi Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat mengelola uang dengan efektif?
Tugas:
1. Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan, bagaimana pengelolaan uang tersebut secara efektif dengan memperhatikan berbagai pengeluaran?
Jawaban: Pengelolaan keuangan Budi:
Uang saku sebesar Rp450.000. Dalam satu bulan berangkat sekolah 20 hari, karena dalam satu pekan hanya lima hari sekolah.
Budi juga rutin melaksanakan puasa senin dan kamis untuk menghemat pengeluarannya.
- Makan siang: 12 hari x Rp10.000 = Rp120.000
- Dana transportasi angkutan umum pulang-pergi: 20 hari x Rp8.000 = Rp160.000
Baca Juga: Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dalam Ekonomi
- Dana komunikasi berupa paket kuota 30 hari: Rp85.000
- Dana sosial setiap hari Jumat di sekolah: 4 hari x Rp5.000 = Rp20.000
- Dana cadangan: Rp30.000
- Menabung: Rp35.0000
2. Tuliskan hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas kebutuhan serta jumlah pembagian uangnya!
Jawaban: Budi wajib untuk memprioritaskan makan siang, biaya transportasi, dan dana komunikasi yang digunakan untuk kepentingan sekolah dan tugas-tugas di sekolah.
3. Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala prioritasnya?
Jawaban: Budi harus mengatur skala prioritasnya agar uang saku Rp450.000 setiap bulannya bisa mencukupi kebutuhannya.
Karena jika tidak mengaturnya, maka uang tersebut tidak akan relatif untuk memenuhi kebutuhan Budi sebagai seorang pelajar.
Sehingga, Budi bisa mengetahui yang yang diperlukan dalam satu bulan selama ia bersekolah.
Bahkan, jika tidak mengatur skala prioritas maka uang bisa saja habis untuk keperluan yang sebenarnya tidak penting.
Baca Juga: Jenis-Jenis Akun Rill dalam Pencatatan Transaksi Keuangan
4. Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000. Susunlah perubahan skala prioritas dan jelaskan alasan rasionalnya!
Jawaban: Jika budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp 150.000 tidak ada perubahan skala prioritas.
Uang tersebut bisa digunakan Budi untuk menabung atau menjadi dana darurat jika ada kepentingan yang tiba-tiba atau mendesak.
Nah, itulah pembahasan soal Lembar Aktivitas 3 tentang literasi keuangan dari teks “Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif?”.