adjar.id - Kali ini kita akan membahas salah satu soal pada buku Ekonomi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 6, halaman 64.
Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan kompenen dari pendapatan per kapita.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut. Nantinya pembahasan soal ini dapat Adjarian jadikan sebagai referensi.
Apa itu pendapatan per kapita?
Pendapatan per kapita adalah ukuran pendapatan dari rata-rata jumlah penduduk yang ada di suatu daerah atau wilayah geografis.
Pendapatan per kapita juga dapat menjadi tolok ukur atau evaluasi standar hidup di suatu daerah.
Di dalam sebuah negara, pendapatan per kapita dihitung dengan membagi pendapatan nasional negara tersebut dengan jumlah penduduknya.
Manfaat dari menghitung pendapatan per kapita yang paling umum adalah memastikan kekayaan suatu daerah atau sebaliknya.
Misalnya, pendapatan per kapita sebagai sumber data yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS untuk memberi peringkat daerah terkaya di Indonesia.
Selain itu, BPS juga menggunakan data pendapatan per kapita untuk menghitung pendapatan rata-rata masyarakat.
Pendapatan per kapita juga bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menentukan daerah atau wilayah yang akan dijadikan sebagai sasaran pasar.
Baca Juga: Daftar 15 Negara Terkaya di Dunia Berdasarkan PDB Per Kapita
Komponen dari Pendapatan Per Kapita
Komponen dari pendapatan per kapita terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan negara dalam waktu satu tahun.
Nilai dari pendapatan per kapita dan pendapatan nasional ini sebanding.
Jika semakin tinggi pendapatan nasionalnya, maka pendapatan per kapita juga akan ikut meningkat.
Begitu juga sebaliknya, jika suatu pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapitanya akan rendah.
2. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk adalah total masyarakat yang hidup di suatu negara.
Jadi, perbandingan antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk ini berbanding terbalik.
Jika total penduduk tinggi, maka pendapatan per kapitanya akan rendah.
Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pendapatan rendah, maka pendapatan perkapita tinggi.
Nah, itulah pembahasan soal seputar komponen pendapatan per kapita, Adjarian.