Latar tempat dan latar waktu: di dapur dan pagi hari.
1. Nama Tokoh: Aku (dr. Hen)
- Dialog: “Memang apa bedanya, Bu? Toh, sama-sama akan dihaluskan juga.”
Keterangan Lakuan: (Aku menyanggah dan ibu menggeleng tanda tidak setuju).
- Dialog: “Lalu, apa hubungannya dengan cara memecah kemiri?”
Keterangan Lakuan: (Mengangguk)
2. Nama Tokoh: Ibu
- Dialog: "Bukan begitu cara memecah kemiri, nanti hancur!"
"Kau tahu setiap manusia ini akhirnya akan mati dan hancur dalam tanah ‘kan?"
Keterangan Lakuan: (Suara ibu menyela).
- Dialog: ”Kalau sudah tahu akan mati dan hancur, apa sembarangan juga perlakuanmu saat mengeluarkan bayi dari perut ibunya?”
Keterangan Lakuan: (Tokoh aku terdiam dan menyaksikan ibu memecah kemiri.)
Ibu melakukan gerakan memecah kemiri dengan hati-hati sekali seperti menolong bayi memecah gelap rahim menuju bumi.
Mula-mula, ibu menjepit kemiri dengan telunjuk dan jempol, lalu ulekan ia ketukan sehingga terdengar suara kulit keras yang rekah.
Ibu kemudian melebarkan rekahan dengan ujung pisau hingga terpisah).
Nah, itulah pembahasan soal seputar membuat naskah drama adegan 2 dari penggalan cerpen berjudul “Semangkuk Perpisahan di Meja Makan” karya Miranda Seftiana.