5 Istilah Makan dalam Bahasa Jawa dan Artinya

By Jestica Anna, Selasa, 6 Desember 2022 | 18:40 WIB
Ada beragam istilah untuk menyebut aktivitas makan dalam bahasa Jawa. (Pexels)

adjar.id - Bahasa Jawa memiliki beragam ungkapan untuk menyebut "makan".

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa, makan berarti mangan (ngoko), maem (ngoko), dan dahar (krama).

Ketiga perbedaan istilah tersebut didasarkan pada tingkatan bahasa Jawanya.

Versi ngoko digunakan ketika ingin berkomunikasi kepada orang yang lebih muda atau sebaya.

Sementara itu, versi krama digunakan apabila hendak berbicara kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati.

Selain kedua versi tersebut, masih ada lagi istilah lain yang digunakan untuk menyebut berbagai tindakan yang berhubungan dengan makan.

Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

Istilah Makan dalam Bahasa Jawa

1. Rolasan

Pernah mendengar istilah rolasan dalam bahasa Jawa?

Yap! Rolasan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makan siang dalam bahasa Jawa.

Baca Juga: 9 Macam Istilah Cara Makan untuk Hewan dalam Bahasa Jawa

Rolasan berasal dari kata "rolas" yang berarti angka 12. Dua belas adalah jam yang biasa digunakan untuk makan siang.

2. Wolon

Hampir sama dengan rolasan, wolon adalah istilah makan yang merujuk pada jam.

Kata "wolon" bersumber dari angka "wolu" yang artinya adalah delapan.

Nah, jam delapan adalah jam yang biasa digunakan untuk istirahat sejenak menikmati sarapan.

3. Mindho

Pernahkah Adjarian makan kudapan pada waktu antara sarapan dan makan siang? Kalau sudah pernah, berarti Adjarian sudah pernah melakukan "mindho".

Mindho adalah istilah yang digunakan ketika kita ingin makan yang kedua kalinya atau "kepindho" setelah sarapan dan menjelang makan siang.

4. Ingon

Ingon adalahistilah yang digunakan untuk menyebut aktivitas makan yang dilakukan secara bersama-sama.

Umumnya, istilah ini sering digunakan dalam tradisi gotong royong, kerja bakti, atau hajatan orang.

Baca Juga: 21 Istilah Bahasa Jawa yang Berkaitan dengan Kuliah

Tradisi ini masih cukup melekat di Tanah Jawa mengingat budaya gotong royong masih sering terjadi.

5. Tanduk atau Imbuh

Dalam bahasa Indonesia, tanduk atau imbuh berarti "tambah".

Istilah ini sering digunakan ketika kita ingin tambah nasi atau lauk makan untuk yang kedua kalinya, Adjarian.

Nah, itulah macam-macam istilah makan dalam bahasa Jawa.

Coba Jawab!
Dalam bahasa Jawa krama, makan disebut dengan...
Petunjuk: Cek halaman 1