Hal itu membuat perusahaan mau tidak mau akan menambah faktor produksi tenaga kerja.
Nah, dengan bertambahnya tenaga kerja, maka hasil produksi akan meningkat sehingga keuntungan yang didapatkan juga akan semakin banyak.
4. Memengaruhi Kebutuhan Negara Lain
Kerja sama yang dilakukan dalam perdagangan internasional dapat membuat negara lain terpenuhi kebutuhan barang dan jasanya.
Misalnya, Indonesia merupakan negara perhasil tempe, sementara negara Eropa dan Amerika tidak memproduksi tempe.
Jadi untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara di Eropa dan Amerika akan mengimpor kebutuhan nabatinya berupa tempe dari Indonesia.
5. Adanya Diversifikasi Produk
Perdagangan internasional dapat meningkatkan diversifikasi produksi.
Misalnya, sebelum berorientasi ke pasar ekspor, sektor industri di dalam negeri hanya memproduksi jenis barang konsumsi sederhana saja.
Akan tetapi setelah membuka cabang di luar negeri, jenis produksinya bertambah banyak dan tidak hanya meliputi barang konsumsi sederhana saja.
“Manfaat perdagangan internasional di antaranya adalah meningkatkan devisa negara, meningkatkan produksi dalam negeri, memperluas kesempatan kerja, memengaruhi kebutuhan negara lain, dan ada diversifikasi produk."
Baca Juga: Kebijakan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Negara
Nah, itulah lima manfaat perdagangan internasional, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa latar belakang terjadinya perdagangan internasional? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |