Lirik Lagu Ibu Pertiwi dan Maknanya

By Rahwiku Mahanani, Senin, 5 Desember 2022 | 20:00 WIB
Ibu Pertiwi merupakan lagu nasional yang memiliki makna mendalam. (pxhere)

adjar.id - Ibu Pertiwi merupakan salah satu lagu nasional Indonesia yang populer.

Nah, Adjarian sudah hafal dengan lirik lagu Ibu Pertiwi belum, nih?

Kalau belum, kita bisa mulai menghafalkan liriknya, Adjarian.

Tak sekadar hafal lirik, tentunya kita juga perlu memahami makna lagu Ibu Pertiwi.

Lagu Ibu Pertiwi ini menyimpan makna mendalam. 

Berikut lirik lagu Ibu Pertiwi dan maknanya.

Lirik Lagu Ibu Pertiwi

Kulihat ibu pertiwi

Sedang bersusah hati

Air matamu berlinang

Mas intanmu terkenang

---

Baca Juga: Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda yang Identik dengan Peringatan Sumpah Pemuda

Hutan gunung sawah lautan

Simpanan kekayaan

Kini ibu sedang susah

Merintih dan berdoa

---

Kulihat ibu pertiwi

Kami datang berbakti

Lihatlah putra-putrimu

Menggembirakan ibu

---

Ibu kami tetap cinta

Baca Juga: Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Ciptaan L. Manik dan Maknanya

Putramu yang setia

Menjaga harta pusaka

Untuk nusa dan bangsa

Makna Lagu Ibu Pertiwi

Beberapa menyebut kalau lagu Ibu Pertiwi ini diciptakan oleh komponis besar Indonesia Ismail Marzuki.

Namun, ada pula yang menyebutkan kalau Ibu Pertiwi sebenarnya digubah oleh komposer bernama Kamsidi Samsuddin di sekitar tahun 1908.

Terlepas dari pencipta sebenarnya, lagu Ibu Pertiwi memiliki makna yang dalam, Adjarian.

Lirik lagu ini menggambarkan tentang nusantara atau Tanah Air Indonesia, Adjarian.

Tanah Air kita digambarkan memiliki keindahan serta kekayaan yang luar biasa melimpah.

Sayangnya Tanah Air sedang dilanda kesusahan.

Namun begitu, bangsa Indonesia tidak akan membiarkan kesusahan terus melanda Tanah Air.

Anak bangsa akan berusaha menjaga dan merawat Tanah Air.

Baca Juga: Lirik Lagu Hymne Guru untuk Peringatan Hari Guru Nasional 25 November

Nah, itulah lirik lagu Ibu Pertiwi dan maknanya, Adjarian.

Coba Jawab!
Seperti apa lirik pada bait pertama lagu Ibu Pertiwi?
Petunjuk: Cek halaman 1.