Jawab Soal Keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Kamis, 24 November 2022 | 16:40 WIB
Rasa persatuan merupakan salah satu keterkaitan antara Kongres Perempuan dengan Kongres Sumpah Pemuda. (unsplash/Vonecia Carswell)

adjar.id Kongres Perempuan pertama menjadi momen penting bagi pergerakan perempuan-perempuan di Indonesia.

Dalam buku Sejarah kelas 11 Kurikulum Merdeka, terdapat satu soal pada halaman 85.

Pada soal tersebut kita diminta untuk menjelaskan tentang keterkaitan antara Kongres Perempuan pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda.

Kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.

Perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para laki-laki, tetapi juga perempuan Indonesia ikut berkontribusi di dalamnya.

Kongres Perempuan menjadi salah satu kegiatan organisasi perempuan yang berperan.

Kongres Perempuan ini juga menjadi permulaan dari bersatunya berbagai organisasi perempuan yang ada di Indonesia pada saat itu.

Nah, diadakannya Kongres Perempuan ini tidak lepas dari adanya pengaruh Kongres Sumpah Pemuda, Adjarian.

Pada 22 sampai 25 Desember 1928, terjadi Kongres Perempuan Pertama yang dilaksanakan di Gedung Ndalem Joyodipuran, Yogyakarta.

Sebanyak 30 organisasi perempuan dengan 600 orang peserta menghadiri Kongres Perempuan pertama tersebut, Adjarian.

Berikut penjelasan soal keterkaitan Kongres Perempuan pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Tokoh Sumpah Pemuda dan Masing-Masing Perannya

Keterkaitan Kongres Perempuan Pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda

Penyelenggaraan Kongres Perempuan pertama tidak lepas dari adanya pengaruh peristiwa Kongres Sumpah Pemuda yang dilaksanakan sebelum adanya Kongres Perempuan.

Pada Kongres Sumpah Pemuda, menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang mengedepankan tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Tujuannya adalah satu untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan sebagai negara.

Kemudian, berbagai organisasi perempuan ini juga menyadari mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan.

Organisasi Perempuan ini menekankan bahwa persatuan sangat penting agar mencegah terjadinya perpecahan di kalangan organisasi perempuan.

Hingga kemudian, tanggal 22 sampai 25 Desember 1928 terjadilah Kongres Perempuan pertama yang dilaksanakan di Gedung Ndalem Joyodipuran, Yogtyakarta.

Berkat kegigihan dari panitia penyelenggara, berkumbul 30 organisasi perempuan dari seluruh Indonesia dengan total peserta mencapai 600 orang.

Berbagai organisasi ikut bergabung dalam Kongres Perempuan pertama, di antaranya organisasi Wanita Utomo, Putri Indonesia, Wanita Katolik, Perempuan-Perempuan Sarekat Islam, da sebagainya.

Hingga kemudian kongres tersebut berhasil menghasilkan beberapa keputusan mengenai peran perempuan dalam membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia, di antaranya:

1. Pembentukan federasi organisasi-organisasi perempuan Indonesia, yaitu Persatoean Perempoean-Perempoean Indonesia atau PPI, yang setahun setelahnya berubah nama menjadi Perserikatan Perhimpoenan Isteri Indonesia atau PPII.

Baca Juga: Sejarah Kongres Pemuda II sebagai Awal Lahirnya Sumpah Pemuda

  

2. PPII menerbitkan surat kabar sendiri secara mandiri.

3. Mendirikan Studie Fonds.

4. Memperkuat pendidikan kepanduan putri.

5. Mengirimkan mosi kepada pemerintah yang isinya mendesak agar memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak dan perempuan serta memperbanyak pendirian sekolah putri.

Nah, itulah pembahasan soal seputar keterkaitan Kongres Perempuan pertama dengan Kongres Sumpah Pemuda, Adjarian.