Diperingati Tiap 25 November, Seperti Apa Sejarah Hari Guru Nasional?

By Nabil Adlani, Senin, 21 November 2022 | 19:20 WIB
Sejarah Hari Guru Nasional tidak lepas dari adanya Persatuan Guru Hindia Belanda di tahun 1912. (freepik)

adjar.id – Sudah tahukah Adjarian seperti apa sejarah Hari Guru Nasional?

Yap, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.

Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa.

Gurulah yang mendidik dan memberikan pelayanan di bidang pendidikan bagi seluruh anak-anak di Indonesia.

Nah, penetapan Hari Guru Nasional ini berawal dari adanya kebijakan yang dibuat oleh Presiden Soeharto.

Presiden Soeharto pada saat itu mengeluarkan Keputusan Presiden No.79 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Sejak tahun 1994 itulah, tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

O iya, meskipun ditetapkan dengan adanya Keppres No.79 tahun 1994, akan tetapi terdapat sejarah panjang tentang penetapan Hari Guru Nasional ini, Adjarian.

Latar belakang adanya Hari Guru Nasional tidak lepas dari dibentuknya Persatuan Guru Hindia Belanda atau PGHB yang berubah menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI di tahun 1912.

Pada zaman Belanda, berbagai lembaga pendidik mulai didirikan untuk menghasilkan guru-guru yang mengisi sekolah bentukan Belanda.

Nah, berikut sejarah Hari Guru Nasional selengkapnya.

Baca Juga: Tema dan Logo pada Peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2021

Sejarah Hari Guru Nasional

Sejarah penetapan Hari Guru Nasional tidak lepas dari adanya Sekolah Guru Negeri yang dibentuk Belanda pada tahun 1851 di Surakarta, Jawa Tengah.

Orang-orang yang belajar di sekolah tersebut dipersiapkan untuk menjadi guru sekolah yang ada di desa-desa.

Hingga kemudian pada tahun 1912 lahirlah Persatuan Guru Hindia Belanda atau PGHB yang dibentuk untuk memperjuangkan nasib para guru dengan latar belakang yang berbeda.

Kemudian, di tahun 1932, PGHB berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia atau PGI.

Sayangnya, pada masa kependudukan Jepang, segala bentuk organisasi dilarang, termasuk organisasi guru.

Akibatnya PGI ini tidak bisa beraktivitas seperti sebelum-sebelumnya, Adjarian.

Hingga akhirnya, Jepang mulai luluh dan mempercayai bahwa pendidikan sangatlah penting bagi masyarakat.

Jepang kemudian mengadakan pelatihan guru yang diadakan di Jakarta dan diikuti oleh guru-guru dari berbagai daerah dan kabupaten.

Beberapa materi yang menjadi pokok dalam petihan tersebut di antaranya, indoktrinasi mental ideologi Jepang, latihan kemiliteran, bahasan dan adat istiadat Jepang, ilmu bumi, serta olah raga.

Momen proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 menjadi hal yang penting dalam perjuangan guru di Indonesia.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban Guru

Setelah kemerdekaan, para guru di Indonesia melangsungkan Kongres Pendidikan Bangsa di Sekolah Guru Puteri, Surakarta, Jawa Tengah.

Beberapa tokoh pendidikan memimpin kongres tersebut, di antaranya Amin Singgih dan RH. Koesnan.

Kongres Pendidikan Bangsa tersebut berlangsung pada 24 sampai 25 November 1945 dan membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.

Sejak itulah PGRI menjadi wadah bagi perjuangan guru dalam keikutsertaannya untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Nah, sejarah Hari Guru yang dilalui oleh PGRI inilah yang menjadi landasan adanya Keputusan Presiden No,78 tahun 1994.

Keppres tersebut berisikan tentang penetapan hari lahirnya PGRI pada 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Itulah gambaran mengenai sejarah Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.

Coba Jawab!

Apa awal mula dicetuskannya Hari Guru Nasional?

Petunjuk: Cek halaman 1.