adjar.id – Akulturasi merupakan salah satu proses perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Dalam sosiologi, perubahan sosial merupakan konsep yang sangat penting, mengingat sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Sementara itu, masyarakat selalu berkembang dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan penyebab akulturasi yang merupakan materi Sosiologi kelas 12 SMA.
Istilah akulturasi bisa diartikan sebagai proses sosial yang timbul jika suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing.
Sehingga, unsur-unsur kebudayaan asing lama kelamaan akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri.
Penerimaan ini dilakukan tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian dari kebudayaan sendiri.
Proses akulturasi bisa berjalan sangat cepat atau lambat bergantung dari persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk.
Apabila masuknya melalui proses pemaksaan, maka akulturasi bisa memakan waktu yang lebih lama.
Sebaliknya, jika masuknya melalui proses yang damai, maka akulturasi tersebut alan berlangsung lebih cepat.
“Akulturasi merupakan suatu proses sosial yang mempertemukan dua kebudayaan tetapi tidak mengubah sifat khas kepribadian kebudayaan asli.”
Baca Juga: Jawab Soal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Islam dengan Kebudayaan di Nusantara
Pengertian Akulturasi
Berikut beberapa pengertian akulturasi menurut para ahli.
1. Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah kelompok manusia dengan kebudayaannya yang dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing yang berbeda.
Sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.
2. J.L. Gillin dan J.P. Gillin
Menurut J.L Gillin dan J.P Gillin, akulturasi adalah suatu proses di mana masyarakat yang berbeda-beda dalam kebudayaannya itu mengalami perubahan dengan adanya kontak langsung dan lama.
Akan tetapi, tidak sampai pada percampuran yang menyeluruh dari dua kebudayaan tersebut.
3. A.L. Kroeber
A.L. Kroeber mendefinisikan akulturasi sebagai salah satu bentuk perubahan kebudayaan yang disebabkan pengaruh dari luar.
Suatu akulturasi dapat terjadi apabila di antara keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi dalam Masyarakat
Selain itu juga menunjukkan adanya saling membutuhkan untuk dijadikan bagian dari kebudayaan masing-masing.
4. Redfield, Linton, dan Herskovits
Menurut Redfied, Linton, dan Herskovits, akulturasi meliputi suatu fenomena yang timbul sebagai akibat adanya kontak secara langsung dan terus-menerus.
Kontak ini terjadi antara kelompok-kelompok manusia yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan adnaya perubahaan kebudayaan asli.
“Akulturasi menurut Ridfield, Linton, dan Herskovits menimbulkan adanya perubahan kebudayaan asli dari kedua masyarakat yang bersangkutan.”
Wujud Kontak Budaya
Akulturasi dapat terwujud melalui kontak budaya yang bentuknya bermacam-macam, di antaranya:
1. Kontak budaya bisa terjadi antara seluruh anggota masyarakat atau sebagian saja, bahkan hanya individu-individu dari dua masyarakat.
2. Kontak budaya dapat berjalan melalui perdamaian antara dua kelompok masyarakat yang bersahabat, atau melalui permusuhan antarkelompok.
3. Kontak budaya dapat timbul di antara masyarakat yang memiliki kekuasaan, baik di bidang politik maupun ekonomi pada masyarakat yang dikuasai.
4. Kontak kebudayaan antara dua masyarakat dapat berlangsung dalam kadar keterpengaruhan yang sama besar, ataupun berbeda besarnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Perubahan Sosial Budaya Akibat Pengaruh Budaya Lain
5. Kontak budaya dapat terjadi melalui aspek-aspek meteriil ataupun nonmateriil dari suatu kebudayaan yang sederhana kepada kebudayaan yang lebih kompleks.
Nah, itulah pengertian dan wujud kontak budaya yang menyebabkan terjadinya akulturasi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa pengertian akulturasi menurut Koentjaraningrat? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |