5 Kerajinan Masyarakat Lokal Khas Indonesia

By Jestica Anna, Selasa, 15 November 2022 | 09:30 WIB
Setiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan masyarakat masing-masing. (Piqsels)

adjar.id - Setiap daerah di Indonesia menghasilkan kerajinan masyarakat yang berbeda-beda.

Kerajinan masyarakat Indonesia ini berkembang selaras dengan budaya yang ada di masyarakat tersebut.

Selain itu, kerajinan masyarakat juga merepresentasikan sumber daya yang ada di suatu daerah.

Misalnya, daerah penghasil kayu akan banyak menghasilkan kerajinan yang berbahan kayu.

Bukan hanya sekadar benda yang elok dipandang, setiap kerajinan masyarakat Indonesia memiliki makna, fungsi, dan nilai filosofis yang tinggi.

Bahkan, beberapa di antaranya sudah diakui dunia, lo.

Nah, kali ini kita akan membahas lima kerajinan masyarakat Indonesia.

Simak bersama, yuk!

"Setiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan yang berbeda-beda."

Kerajinan Masyarakat Indonesia

1. Batik

Baca Juga: 3 Bentuk Produk dan Jasa Lokal di Indonesia, Materi PPKn Kelas VII

Tak bisa dipungkiri lagi batik menjadi kerajinan masyarakat yang sudah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan diakui dunia.

Yap, batik diakui sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia oleh UNESCO.

Secara bahasa, "batik" bermakna mencorakkan banyak titik-titik pada kain yang polos.

Tak sembarangan, "titik-titik" atau motif pada batik memiliki makna dan nilai filosofis yang tinggi.

2. Tenun Sumba

Bukan hanya batik, tenun juga menjadi salah satu kerajinan masyarakat yang indah dan banyak diminati.

Salah satu tenun yang banyak diminati adalah tenun Sumba yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.

Motif-motif pada kain tenun menggambarkan kehidupan masyarakat sumba, biasanya berbentuk hewan, seperti singa, buaya, hingga cumi-cumi.

Bagi masyarakat Sumba, tenun ini dapat mengindikasikan status sosial warga.

"Motif pada batik dan tenun Sumba mengandung makna dan nilai filosofis tinggi."

3. Wayang Kulit

Baca Juga: 5 Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia #AkuBacaAkuTahu

Ada yang pernah menyaksikan pertunjukan wayang kulit? Indah, bukan?

Wayang kulit merupakan kesenian yang menggabungkan seni peran, seni musik, hingga seni sastra.

Diketahui, wayang kulit sudah ada sejak masuknya Hindu-Buddha di Asia Tenggara.

Seiring dengan berkembangnya waktu, wayang kulit digunakan untuk berbagai macam hal, seperti menceritakan kisah epos Mahabarata bahkan untuk media dakwah penyebaran agama Islam.

4. Ukiran Jepara

Kabupaten Jepara dikenal dengan pahatan kayunya yang begitu indah dan mengandung nilai seni.

Bahkan, pahatan kayu asal Jepara ini sudah dikenal berkelas sejak abad ke-19, lo.

Umumnya, bentuk bentuk kerajinan ukiran berupa mebel, seperti lemari, kursi, atau meja.

Motif ukiran khas Jepara yang terkenal adalah daun trubusan dan jurnabai.

"Wayang kulit digunakan sebagai hiburan hingga dakwah penyebaran agama Islam."

5. Noken

Baca Juga: Macam-Macam Alat Musik Tradisional Indonesia yang Telah Mendunia

Noken dikenal sebagai tas khas tanah Papua yang sudah mendunia.

Bahan dasar noken adalah serat kayu, tetapi saat ini sudah banyak yang dibuat menggunakan benang wol.

Jika Adjarian berkunjung ke Papua, kerajinan masyarakat satu ini akan mudah dijumpai di toko pinggir jalan.

Tas noken ini menyimbolkan kehidupan yang damai, baik, dan subur bagi masyarakat Papua.

Nah, itulah beberapa contoh kerajinan masyarakat Indonesia, Adjarian.

Coba Jawab!
Di kancah internasional, batik ditetapkan sebagai...
Petunjuk: Cek halaman 2.

Simak video berikut, yuk!