Mengenal Interaksi Sosial Disosiatif dalam Masyarakat

By Nabil Adlani, Senin, 14 November 2022 | 17:40 WIB
Pertikaian merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif. (pexels/MART PRODUCTION)

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:

1. Persaingan

Persaingan adalah suatu proses sosial saat individu atau kelompok manusia saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan melalui kegiatan tertentu.

Persaingan ini dilakukan tanpa adanya suatu ancaman atau kekerasan yang dilakukan kepada pihak lawan.

Fungsi dari persaingan sebagai bentuk interaksi sosial disosiatif di antaranya:

- Menjadi alat seleksi bagi individu untuk menentukan peranan, kemampuan, dan kedudukan.

- Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sifatnya kompetitif.

- Sebagai jalan agar keinginan, kepentingan, dan nilai yang menjadi perhatian bisa tersalurkan dengan baik.

2. Kontravensi

Kontravensi adalah suatu sikap penentangan yang dilakukan secara tersembunyi, agar tidak ada perselisihan terbuka.

Kontravensi menjadi proses sosial yang tidak mengungkapkan secara terbuka mengenai keraguan, penolakan, ketidakpastian, dan penyangkalan.

Penyebabnya adalah adanya perbedaan pendirian antara suatu individu dengan individu lain atau kepada seluruh masyarakat.

Kontravensi terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu kontravensi umum, kontravensi sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.

Baca Juga: Apa Saja Bentuk Interaksi Sosial di Masyarakat?