adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas soal seputar teks narasi berujudul "Bertualang di Sabana Sumba".
Soal-soal tersebut ada di dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Lihat Sekitar kelas IV, halaman 142.
Teks narasi adalah serangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun dalam bentuk tulisan secara kronologis atau sesuai dengan urutan waktu.
Teks narasi "Bertualang di Sabana Sumba" menceritakan peristiwa tokoh "aku" yang mengunjungi sepupunya, Arman, di Sumba.
Tokoh aku tertarik mengunjungi Sabana di Sumba berkat cerita yang disampaikan oleh Arman.
Arman bercerita bahwa Sumba berisi rangkaian dataran tinggi sabana yang sangat luas.
Tugas kita kali ini adalah memahami dan mencermati keseluruhan isi teks. Sebab, pertanyaan pada soal akan berupa pendapat pribadi.
Berikut ini pemabahasan soal yang dapat dijadikan referensi untuk Adjarian.
Simak, yuk!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Kalian boleh membaca lagi cerita tersebut untuk memahaminya.
a. Bagaimana menurut kalian cerita "Bertualang di Sabana Sumba" secara keseluruhan?
Jawaban: Menurutku, cerita "Bertualang di Sabana Sumba" sangat menarik, memberikan informasi tentang keindahan Sumba.
Pada teks tersebut, diceritakan bahwa Sumba berisi dataran tinggi sabana yang sangat luas yang dihiasi kuda-kuda saat musim kemarau tiba.
Sabana akan berwarna kuning keemasan pada saat musim kemarau dan menghijau pada musim penghujan.
Tokoh "aku" pada teks juga mengajarkan kepada pembaca untuk menabung agar dapat mewujudkan keinginan.
b. Apakah judul cerita sudah menggambarkan isi cerita?
Jawaban: Judul belum cukup menggambarkan isi cerita.
Judul cerita tersebut adalah "Betualang di Sabana Sumba", sementara isi cerita belum menjelaskan kisah petualangan sang tokoh.
Cerita tersebut hanya cenderung menggambarkan keindahan Sabana saja.
Cerita berakhir saat sang tokoh menunda perjalanan ke Sabana keesokan harinya karena belum melakukan persiapan.
c. Bagaimana pendapat kalian tentang ilustrasi pada cerita ini?
Jawaban: Ilustrasi menunjukkan bahwa tokoh "aku" dan Arman mnegunjungi sabana dan berinteraksi dengan kuda-kuda liar.
Ilustrasi tersebut kemungkinan merupakan bayangan yang ada di pikiran tokoh "aku", setelah mendengar cerita dari Arman.
Hal ini lantaran mereka berdua belum mengunjungi sabana dan bertemu dengan kuda.
Adjarian, itulah pembahasan soal seputar teks "Bertualang di Sabana SUmba".