adjar.id - Bertanya tentang asal seseorang bisa menjadi pembuka sebuah percakapan.
Apakah Adjarian tahu cara menanyakan asal dalam bahasa Jawa?
Menanyakan asal dalam bahasa Jawa terbagi menjadi dua cara, yaitu menggunakan bahasa Jawa ngoko dan krama.
Kedua cara tersebut dibagi sesuai dengan lawan bicara yang kita hadapi.
Cara Menanyakan Asal Menggunakan Bahasa Jawa Ngoko
Ungkapan pertama yang akan kita pelajari adalah cara menanyakan asal dalam bahasa Jawa ngoko.
Berikut ungkapannya:
- Kowe asale saka ngendi?
(Kamu asalnya dari mana?)
- Koe saka ngendi?
(Kamu dari mana?)
Baca Juga: Bagaimana Cara Minta Tolong Menggunakan Bahasa Jawa?
- Apa koe saka ... ?
(Apakah kamu berasal dari ... ?)
O iya, ketiga ungkapan tersebut hanya bisa digunakan apabila lawan biacara kita adalah orang sebaya atau lebih muda.
Contoh penggunaan:
- Mbak, apa koe saka Solo?
(Mbak, apakah kamu berasal dari Solo?)
- Kowe asale saka ngendi, Dik?
(Kamu berasal dari mana, Dik?)
2. Cara Menanyakan Asal Menggunakan Bahasa Jawa Krama
Selanjutnya adalah cara menanyakan asal menggunakan bahasa Jawa krama.
Tingkatan bahasa Jawa satu ini bisa digunakan kepada orang yang lebih tua atau dihormati.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa?
Berikut ungkapannya:
- Jenengan asalipun saking pundi?
(Anda berasal dari mana?)
- Punapa panjenengan tiyang ... ?
(Apakah Anda adalah orang ... ?)
- Panjenengan saking pundi?
(Anda dari mana?)
Contoh penggunaan:
- Ngapunten, Pak, punapa panjenengan tiyang Boyolali, nggih?
(Maaf, Pak, apakah Anda orang Boyolali?)
- Panjenengan asalipun saking pundi, Bu? Punapa saking Solo?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Nama Menggunakan Bahasa Jawa?
(Anda asalnya dari mana, Bu? Apakah dari Solo?)
Nah, itulah beberapa cara menanyakan asal dalam bahasa Jawa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Menanyakan asal menggunakan bahasa Jawa ngoko digunakan untuk... |
Petunjuk: Cek halaman 2. |