adjar.id – Ciri kelompok sosial bisa dilihat dari beberapa tipe jati diri.
Adjarian, kita sering mendengar bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan dasar negara yang berasal dari budaya bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai empat tipe jati diri yang menjadi ciri kelompok dalam materi PPKn kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jati diri diartikan sebagai keadaan atau ciri khusus seseorang.
Jati diri memiliki padanan kata dengan identitas, di mana identitas dan jati diri digunakan dengan merujuk pada pengertian yang sama.
Terdapat dua pendapat besar mengenai terbentuknya suatu identitas.
Pertama, ada yang berpendapat bahwa identitas merupakan sesuatu yang melekat secara alamiah pada seseorang atau kelompok.
Kedua, identitas yang dipahami sebagai hasil dari sebuah rakayasa atau desain yang terjadi karena adanya persinggungan dengan aspek budaya, ekonomi, sosial, dan lainnya.
Yuk, kita cari tahu empat tipe jati diri yang menjadi ciri suatu kelompok berikut ini, Adjarian!
“Identitas sebagai suatu rekayas merupakan hasil dari interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Kelompok Sosial
Tipe Jati Diri yang Menjadi Ciri Kelompok
Identitas individu adakalanya bersifat alamiah tetapi juga bisa melekat karena hasil dari interaksi dengan individu dan kelompok lain.
Begitu juga dengan identitas kelompok, ada yang berasal dari interaksi dengan kelompok di luar dirinya dan jati diri yang secara alamiah menjadi ciri dari kelompok tersebut.
Berikut empat tipe jati diri, yaitu:
1. Identitas Individu yang Alami
Saat ada bayi yang baru lahir, pertama-ama yang dikenali tentu saja ciri-ciri fisiknya, seperti warna kulit, jenis rambut, golongan darah, mata, dan lain sebagainya.
Ciri fisik seperti ini dapat disebut sebagai karakter atau identitas yang sifatnya genetis atau melekat sejak lahir.
Nah, ciri fisik manusia sudah pasti berbeda-beda antara satu dengan lainnya, Adjarian.
Di luar karakter fisik, idetitas individu juga bisa berasal dari aspek yang sifatnya psikis, misalnya periang, ramah, sabar, dan lain sebagainya.
“Seseorang bisa dikenali karena sifat di luar karakter fisik yang bisa menjadi ciri dari kelompok tertentu.”
2. Identitas Individu yang Terbentuk secara Sosial
Baca Juga: 5 Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Selain karakter yang dibentuk secara alamiah, kita bisa mengenali jati diri seseorang atau individu karena hasil perkumpulan dengan mereka yang di luar dirinya.
Dari interaksi tersebut, lahirnya indentitas individu yang terbentuk sebagai hasil dari hubungan-hubungan keseharian dengan identitas di luar dirinya.
Identitas diri tersebut terbentuk bisa karena peran dalam masyarakat, pekerjaan, jabatan, dan lain sebagainya.
3. Identitas Kelompok yang Alami
Selain melekat pada individu, identitas yang secara alamiah juga bisa menjadi ciri dari suatu kelompok.
Jadi dalam kelompok ada individu-individu yang menjadi anggotanya dan mempunyai ciri yang sama.
Istilah ras menjadi salah satu contoh yang alamiah melekat pada sebuah kelompok. Adjarian.
Ras ini digunakan untuk mengelompokkan manusia atas dasar lokasi-lokasi geografis, bawaan fisiologis, dan warna kulitnya.
“Ras dikelompokkan ke dalam lima kelompok besar, di antaranya ras Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid.”
4. Identitas Kelompok yang Terbentuk secara Sosial
Jati diri selain bisa terbentuk secara alamiah juga bisa terbentuk karena adanya penciptaan.
Baca Juga: Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Hal ini terjadi karena adanya interaksi antarkelompok secara sosial, contohnya adalah bangsa dan negara.
Setiap bangsa mempunyai identitas masing-masing, begitu juga negara.
Dasar negara, simbol, bahasa, lagu kebangsaan, dan warna bendera menjadi penanda dari suatu negara.
Nah, itulah Adjarian, empat tipe jati diri yang menjadi ciri kelompok dalam masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan jati diri? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |